TARAKAN – Dikeluhkan warga RT 18 Kelurahan Juata Laut karena kondisi jembatan mau patah dan longsor, mendapat perhatian DPRD Kota Tarakan. Hal Itu, dibuktikan dengan meninjau langsung kondisi jembatan, Selasa (17/1/23).
Kunjungan lapangan ini, dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Tarakan Al Rhazali bersama Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Muhammad Hanafia, Anggota DPRD Kota Tarakan Sriwati dan Ibnu dengan didampingi dari Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).




“Kemarin sore kita dapat laporan dari warga kalau di Kelurahan Juwata Laut, itu ada jembatan yang patah dan longsor disekitarnya. Sehingga kan untuk mobil berat ataupun mobil pribadi sangat berbahaya untuk melewati akses itu,” kata Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Muhammad Hanafia.









Dari hasil kunlap, DPRD Kota Tarakan merekomendasikan DPUTR dan Dishub supaya mengambil antisipasi. Selain itu juga berkoordinasi dengan Polantas Polres Tarakan untuk menjaga keselamatan warga atau pengguna jalan yang melintas.









“Disitu juga ada perwakilan perusahaan dari PT Trans Jaya Makmur (TJM) yang armadanya digunakan untuk pekerjaan timbunan ke PT Chipmil, mereka siap untuk menyumbang bahan atau pun menurunkan alat berat membantu pekerjaan-pekerjaan PU. Pastinya kan itu adalah langkah tindakan sementara ataupun dalam waktu dekat,” ujar politisi Gerindra.
Sedangkan yang diprogramkan pemerintah, untuk penanganan jangka panjang. Makanya perlu ada secepatnya untuk penanganan jangka pendek, supaya jembatan tersebut segera ditangani karena menjadi akses jalan satu-satunya masyarakat atau perusahaan.


“Kita minta supaya PT TJM juga segera, karena mereka juga sangat berkepentingan untuk akses jalan tersebut. Mereka siap memberikan beberapa tadi tawaran membantu bisa segera menggunakan jalan yang ada disitu,” pungkas Hanafia.
Penyebab jembatan mau patah dan longsor, sepertinya akibat banjir karena aliran sungai debit airnya cukup tinggi. Sehingga tidak mampu lagi menampung dan menyebabkan pondasi jembatan tergerus.

“Maka mungkin terkuras dibawah makin dalam akhirnya tergantung kan. Tadi teknis-teknis yang akan diambil sudah disampaikan Dinas teknis seperti apa karena ini dilewati truk berat, perusahaan dari transportasi penimbunan juga siap menurunkan alat berat dan bantuan material yang dianggap wajarlah,” jelas Hanafia.
DPRD berharap Dinas berkoordinasi dengan perusahan agar segera ada tindakan dalam menangani kondisi jembatan tersebut. Agar warga dan perusahaan segera bisa melintasi jembatan yang menjadi akses satu-satunya.
“Kita harapkan mereka bisa segera memutuskan apakah itu bisa atau tidak dilewati. Mereka yang nimbang-nimbang itukan, soalnya keluhan dari perusahaan, dari masyarakat tadi sudah dua hari ini mereka tidak ada aktivitas kasihan mau cari makan susah gara-gara tidak bisa lewat jembatan itu. Sedangkan akses lain tidak ada untuk ke arah situ,” pesan Ketua DPRD Kota Tarakan Al Rhazali.(Mt)