KALTIM – Siti Rizky Amalia politisi wanita yang dikenal tangguh dan ulet kembali melakukan adventure ke wilayah di ujung Kabupaten Kutai Timur dari desa Tanjung Mangkalihat dan desa Susuk Luar, Kecamatan Sandaran, Kamis (7/12/2023).
Berangkat dari Samarinda pada pukul 10.00 wita, Siti Rizky Amelia bersama rombongan melintasi Kabupaten Kutai Timur, kemudian dilanjutkan menuju Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau hingga ke Kecamatan Sandaran.
Lokasi yang dilintasi adalah wilayah-wilayah dengan kondisi jalan terjal dan jurang, terkadang menyusuri pesisir pantai, jalan licin dan terjal berbatuan.
Meski kondisi cukup dikatakan ekstrim namun ini adalah tantangan yang menguji adrenalin rombongan Rizky menuju titik tujuan dengan semangat dan enjoy dan suka cita.
Rizky Amalia mengatakan tujuan melakukan perjalanan ke daerah-daerah pedalaman, pertama karena suka petualangan, kemudian kedua sebagai Anggota DPRD Kaltim Ia juga menyerap aspirasi masyarakat di wilayah – wilayah 3T.
Rizky banyak mendengar berbagai keluhan warga, diantaranya kebutuhan-kebutuhan ibu-ibu majelis ta’lim, pembuatan instalasi pipanisasi air, usulan jaringan telekomunikasi dan bantuan alat industri kerajinan dan UMKM.
Selaku wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Risky tetap mengakomodir keluhan dan aspirasi masyarakat yang nantinya sebagai bahan masukan untuk anggota DPRD Kalimantan Timur.
Sesuai rencana, adventure Rizky ke pedalaman akan berlangsung selama 6 hari dengan 4 titik tujuan berbeda se Kabupaten Kutai Timur. Dia dibantu oleh 5 asisten dengan mengendarai 3 unit mobil secara marathon.
“Blusukan ke wilayah pedalaman dan terpencil adalah misi yang lumayan berat dan melelahkan. Butuh tenaga ekstra serta mental yang kokoh untuk menggapai titik tujuan,” ungkapnya kepada fokusborneo.com.
Siti Rizky Amalia Ismunandar, Komisi 2 anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Fraksi PPP adalah sosok wakil rakyat yang gemar berpetualang ke wilayah wilayah ekstrim dan terpencil. Risky kokoh secara mental dan fisik untuk mengunjungi warga, melihat dan merasakan dinamika kehidupan masyarakat terpencil.
Dalam setiap kegiatannya Rizky berdialog, berbaur dengan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu sambil mendengar keluhan, aspirasi dan berbagai curhatan warga. (**)