TARAKAN – Kontestasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan (Pilwali) 2024 tidak hanya menjadi daya tarik politisi maupun tokoh masyarakat untuk ikut bertarung, tetapi juga anak muda.
Salah satunya Riski Sova dosen muda Universitas Borneo Tarakan (UBT). Ia didaftarkan relawan Konco Mas’e ke penjaringan balon yang dibuka Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tarakan, Kamis (28/3/24) siang.
“Hari ini saya mengambilkan formulir pendaftaran penjaringan untuk mas dosen Riski Sova ke DPD PKS Kota Tarakan,” kata Ketua Relawan Konco Mas’e, Nursam Putut kepada Fokusborneo.com.
Baca juga : Syamsuddin Arfah Dipasang Pak Dokter Maju Pilwali, Ini Tanggapan PKSÂ
Setelah mengambil formulir penjaringan, pihaknya akan segera melengkapi dan mengembalikan ke DPD PKS Kota Tarakan. Mas dosen sapaan akrap Riski Sova akan didaftarkan sebagai calon walikota.
“Segera kita mengembalikan berkas setelah semua peryaratan dilengkapi sebagai bentuk keseriusannya Mas dosen ikut maju di kontestasi pilwali,” ujarnya.
Alasan mas dosen memilih mendaftar ke PKS, dikarenakan PKS merupakan partai yang selalu melibatkan ulama dan anak muda dalam setiap kegiatannya.
“Apalagi PKS memiliki kader yang militan dan saya lihat selalu melihatkan anak-anak muda. Itu yang mendasari kami mendaftarkan mas dosen ke penjaringan PKS,” ucapnya.
Baca juga : Ikut Penjaringan di PKS, Andi Sulaiman Siap Maju di Pilgub KaltaraÂ
Relawan Konco Mas’e menilai mas dosen bisa membawa Kota Tarakan untuk semakin sejahtera dan kuat secara ekonomi. Selain itu, banyak dorongan dari kalangan kaum millenial agar anak muda ikut terlibat di pilwali pada November 2024 mendatang.
Tidak hanya ke PKS, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan partai lainnya. Sebab untuk bisa memenuhi syarat maju di pilwali, dibutuhkan minimal 6 kursi supaya bisa mengusung pasang calon.
“Kebetulan kita sudah ketemu beberapa ketua dan pengurus partai. Harapannya PKS bisa mengusung anak muda untuk bisa menjadi walikota Tarakan,” tutupnya.(Mt)