TARAKAN – Achmad Usman serius dan siap maju mengikuti kontestasi politik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tarakan Tahun 2024.
Majunya Achmad Usman langsung mendapatkan respon positif dari kalangan pemuda di kota Tarakan, salah satunya pemuda yang tergabung dalam Relawan Sahabat Muda Aman dan Relawan Muda Centong Nasi.
Dukungan tersebut dibuktikan dengan mendatangi kantor Sekretariat PAN Tarakan untuk mengambil formulir penjaringan, sebagai syarat dukungan kursi legislatif untuk maju Calon Walikota, pada Selasa (24/4/24) malam.
Ketua Relawan Sahabat Muda Aman, Andri Setiawan mengatakan datang mewakili Achmad Usman yang tidak bisa datang langsung mengambil formulir penjaringan.
“Kami semua anak muda yang datang untuk mendaftarkan Achmad Usman menjadi calon wali kota dari PAN dalam Pilkada Tarakan 2024,” ujarnya.
Usai daftar ke PAN, pihaknya masih berkoordinasi dengan Achmad Usman kembali untuk membicarakan akan mendaftar ke partai politik manalagi yang akan didatangi.
Namun, ia katakan PAN menjadi partai pertama yang dilirik. Dari komunikasi dengan Tim Penjaringan PAN, rencananya pengembalian berkas akan dilakukan Achmad Usman dengan datang sendiri ke PAN pada 27 April nanti.
“Mungkin akan diskusi lebih lanjut dengan beliau (Achmad Usman) partai politik manalagi yang kami datangi,” imbuhnya.
Andri membeberkan alasan ia mendukung Achmad Usman, selain karena merupakan politisi yang berbasis di Tarakan juga memiliki jejak karier Anggota DPRD Tarakan termuda di Tahun 2014. Kemudian Tahun 2019, kariernya meningkat menjadi menjadi Anggota DPRD Kaltara termuda untuk Dapil Tarakan dengan suara terbesar, 7 ribu lebih.
Di Tahun 2019 juga Achmad Usman dipercaya menjadi Ketua DPC PKB Tarakan dan Ketua Partai termuda.
“Kami anak muda berprinsip siapa yang meningkatkan bidang olahraga, kesenian dan kebudayaan maka itu yang akan kami dukung. Achmad Usman menurut pandangan kami adalah orang yang memperjuangkan itu,” ungkapnya.
Kepedulian Achmad Usman di dunia pendidikan pun tidak diragukan lagi, saat duduk sebagai Anggota DPRD Provinsi Kaltara mengadakan sekolah politik dan kegiatan yang memberikan pandangan politik pada anak muda. Mengajak pemuda memiliki pola pikir sebagai pengambil kebijakan.
“Seharusnya anak muda lah yang berada di kursi eksekutif saat ini,” tegasnya.
Komunikasi dengan figur lain, saat ini sudah dilakukan. Dari pertemuan dengan Partai Gerindra dan petahana dr. Khairul dan beberapa lagi dengan figur lain.
Hanya saja, soal peluang bakal merapat ke figur mana, Andri mengaku belum bicara lebih jauh. Harus dilakukan mapping dan kalkulasi suara dan peluang, termasuk peluang berpasangan dengan petahana sesuai flyer yang beredar.
Meski melihat peluang dengan harapan sebagai calon wali kota, pihaknya harus melihat lagi dinamika politik saat ini. Tim relawan memiliki keinginan tinggi untuk Achmad Usman menjadi calon wali kota.
“Ketika kami merasa kuat, kami sebagai calon wali kota. Tapi, kalau beliau merasa akan berpasangan, mungkin bisa jadi (dengan Khairul). Sekarang kami fokus penjaringan dulu untuk lolos menjadi calon wali kota,” tegasnya.
Ketua Relawan Muda Centong Nasi, Dwi Wahyudi alias Commo menambahkan sesuai figurnya, Achmad Usman menarik di kalangan anak muda. Dengan jumlah pemilih 60 persen, harus ada anak muda yang menjadi pemimpin.
“Kami lihat Achmad Usman mampu menaungi kaum muda. Pertemuan dengan figur lain juga sampai saat ini belum ada pembahasan soal Pilwali. Kami hanya menyambung silaturahmi,” bebernya.
Achmad Usman, kata dia tetap terbuka dengan figur lain yang akan mengajaknya berpasangan. Politik yang dinamis membuat apapun tidak bisa diprediksi pada akhirnya.
Dengan sekitar 20 an anggota terdiri dari pemuda dan mahasiswa maupun tim yang bergerak di media sosial, ia yakin tim nya solid dan bisa menjadi pendukung Achmad Usman di Pilkada Tarakan.
“Figur dan track recordnya Achmad Usman banyak melibatkan anak muda, seperti kegiatan Anak Muda Melek Politik. Jadi anak muda dipanggil bagaimana pemikiran kedepan, harus berkontribusi untuk bangsa,” tandasnya.(**)
