TARAKAN – Partai Hanura diperkirakan sudah mengantongi nama bakal calon Wali Kota Tarakan yang diusung paling lama akhir Mei. Hingga saat ini sudah ada 3 bakal calon yang sudah mendaftar ke Hanura dan menunggu kepastikan rekomendasi dari DPP.
Ketua DPC Partai Hanura Tarakan, Yulius Dinandus mengatakan siapapun kepala daerah, tetapi yang dijalankan harus sesuai dengan apa yang diinginkan Hanura, terutama kesejahteraan masyarakat dan pengembangan Kota Tarakan.
Saat menerima pendaftaran Ahmad Usman dari PKB belum lama ini, Yulius mengatakan konsep politik masih akan berlanjut.
“Mudahan pemikiran yang kami coba tanamkan. Siapapun kepala daerah, harus utamakan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan Kota Tarakan,” tuturnya.
Baca juga : Berpeluang Koalisi, Ahmad Usman : Kerjasama PKB-Hanura Sudah Berjalan Lama
PKB dan Hanura juga memiliki andil besar dalam mempertahankan tidak turunnya inflasi di Tarakan. Sejak duduk di kursi DPRD Tarakan, kata Yulius sampai saat ini masih mendukung program pemerintah daerah, selama untuk kepentingan masyarakat.
Ia juga mengajak masyarakat berpikir cerdas, dengan tidak percaya isu dari sumber tidak jelas. Terutama terkait dukungan parpol kepada bakal calon yang mendaftar.
“Hanura dan PKB saling percaya dan mudahan berkelanjutan. Soal isu politik siapa bakal calon yang akan mendapatkan rekomendasi, itu kam peluang dan kesempatan, kalau sekarang ini belum tahu semua,” imbuhnya.
Hanya saja, hal yang pasti siapa bakal calon yang akan bertanding jika sudah punya surat rekomendasi dari pusat. PKB dan Hanura, kata dia juga terjadi permasalahan dalam penerbitan surat keputusan.
Baca juga : Gayung Bersambut, Berharap Khairul-Hanura Kedepan Terus Bersama
Yulius sendiri sudah menyatakan diri akan maju sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tarakan dan sudah mendaftar ke beberapa partai, termasuk Hanura sendiri, PPP dan PDIP. Selain Yulius dan Ahmad Usman, sebelum ini Khairul juga ikut mendaftar penjaringan Pilwali di Hanura.
“Kan pernah itu, sudah ada surat keputusan tapi ternyata berubah. Malah sudah deklarasi. Semua itu pengalaman. Kita lihat saja bagaimana faktanya. Ada beberapa analisa, konstalasi politik di Kaltara, Tarakan dan Bulungan mungkin akan berubah,” ungkapnya.
Ia sebutkan, akan ada perubahan yang sangat besar, kemungkinan akan mempengaruhi bursa pencalonan pilkada di Kaltara dalam sebulan kedepan.
“Itu analisa saja, entah betul atau tidak biar kita lihat saja,” pungkasnya.(**)
