TARAKAN – Partai Gerindra hingga saat ini tidak membuka pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah di Kota Tarakan. Berbeda dengan partai lainnya yang bahkan sudah selesai melakukan pendaftaran sejak beberapa pekan terakhir.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tarakan, Muhammad Yunus mengatakan di partainya jika ada kader yang maju, maka tidak lagi dibuka pendaftaran penjaringan untuk kepala daerah.
“Kalau dari Gerindra sendiri ya seperti arahan dari DPP, kalau ada kader maju maka tidak dibuka pendaftaran. Sampai sekarang DPC Gerindra Tarakan belum buka pendaftaran,” ujarnya, Jumat (17/5/24).
Baca juga : Noel Mundur dari Pencalonan, Gerindra Dipastikan Usung Zainal Paliwang di Pilkada Kaltara
Saat ini, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara, Ibnu Saud sudah menyatakan siap untuk maju dalam pencalonan Wali Kota Tarakan. Sebagai kader, Ibnu Saud menurutnya sudah pasti akan mendapatkan rekomendasi dari DPP.
“DPD ini kan menaungi seluruh kabupaten kota se-Kaltara. Jadi keputusan yang diambil kan arahnya juga ke beliau (Ibnu Saud). Masalah wakilnya sampai sekarang memang masih penjajakan di partai lainnya yang berkoalisi,” terangnya.
Sejauh ini penjajakan sudah dilakukan ke Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB dan PAN. Diantara partai ini mengusulkan kadernya untuk menjadi pendamping Ibnu Saud. Hanya saja hal tersebut pun bukan menjadi syarat utama. Melainkan sesuai syarat yang diajukan KPU, harus 6 kursi untuk partai bisa mengusung calon kepala daerah di Tarakan.
Sedangkan Gerindra tinggal satu kursi lagi untuk bisa mengusung calon. Jika jumlah kursi pas-pasan, juga memiliki kerawanan sehingga perlu mempertimbangkan koalisi yang sempurna.
Baca juga : Hadiri Taaruf Gus Muhaimin, Sinyal Ahmad Usman-Ibnu Saud Berpasangan Makin Kuat
“Kalau sama PKB kan kami juga punya hubungan baik sebenarnya. Tapi, ada juga yang menyodorkan Ibnu Saud berpasangan dengan wakil perempuan, dari PAN dan Golkar. Cuma kan mau atau tidak dari dua partai ini berkoalisi,” tuturnya.
Ibnu Saud sendiri, sebenarnya belum memiliki kriteria khusus. Hanya saja dari santer pembahasan yang dilakukan minimal kader partai yang nenjadi wakilnya. Sedangkan dari birokrasi sejauh ini belum ada komunikasi.
“Saya juga sebenarnya tidak terlalu terlibat dalam hal pengambilan keputusan tentang wakilnya. Tapi, kemungkinan kalau sudah ada nama (calon wakil Ibnu Saud), kami tentu akan berdiskusi, termasuk tentang potensinya tentang wakil,” pungkasnya.(Mt)