TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali menjadi orang pertama yang menjalani pencocokan dan penelitian data coklit), Senin (24/6/2024) di rumah jabatan Bupati.
Ketua KPU Tana Tidung, Apriadi mengatakan, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang telah dilantik diberi pembekalan dan kemudian melakukan coklit serentak.
Di hari pertama usai dilantik dan diberi pembekalan, petugas Pantarlih ditugasi mencoklit kepala Daerah yaitu Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali di kediamannya.
“Hari pertama Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali. Selanjutnya kan punya rencana kerja masing-masing, kan sejak pagi. Ini tadi pelantikan dan pembekalan juga,” ungkap Apri.
Baca Juga : Coklit Perdana di Rumdin Wali Kota, Bustan : Saya Sudah Warga Tarakan
Petugas pantarlih di hari pertama difokuskan untuk melakukan coklit di rumah tokoh-tokoh masyarakat setempat seperti kepala Daerah dan jajaran nya, ketua DPRD dan anggotanya.
“Seperti para Pejabat pemerintah kabupaten Tana Tidung dan tokoh masyarakat lain. Itu sekaligus untuk memberikan contoh kepada masyarakat atas dimulainya coklit,” jelas Apriadi.
“Teman-teman Pantarlih akan bekerja selama 1 bulan mulai 24 Juni – 24 Juli. Petugas mencoklit di wilayah kerjanya masing-masing,” sambungnya.
Petugas Pantarlih juga dibekali kelengkapan agar lebih mudah dikenali masyarakat, seperti topi, rompi, kartu pengenal, dan formulir keperluan coklit.
Jumlah pantarli se- Kabupaten Tana Tidung ada 74 orang dan Jumlah TPS 49 Rasio pembagian Pantarlih Jika dalam satu TPS terdapat 400 ke atas pemilih maka pantarlih akan di susun menjadi 2 Pantarlih dan jika di bawah 400 maka Pantarlihnya hanya satu.
“Warga kami mohon untuk support dan menyiapkan data seperti KK dan KTP. Petugas pantarlih dibekali identitas. Selain itu, rekrutmen kami upayakan domisili warga setempat karena pengenalan wilayah,” terang ketua KPU Apri.
Ketua PPK Kecamatan Sesayap, Edy Sucipto, menambahkan target PPK Kecamatan Sesayap coklit dapat di selesaikan 2 minggu jika cuacanya mendukung untuk Pantarlih bekerja.
Edy Sucipto menambahkan bagi orang yang sulit ditemukan maka data pemilih tersebut tidak akan di hapus dari daftar daftar pemilih.
“Pantarlih kami tetap semaksimal mungkin menemui warga sampai masa waktu coklit selesai,” pungkasnya. (her/Iik)
