TARAKAN – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) selesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan surat pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Tarakan Tengah di tingkat kecamatan.
Dari hasil perhitungan perolehan suara dapil 1 Tarakan Tengah dengan 9 kursi yang diperebutkan, ada 9 partai politik (parpol) lolos. Masing-masing parpol, mendapatkan 1 kursi.

PKB yang meraih 6.105 suara terbanyak, mendapat kursi pertama. Caleg dengan suara terbanyak, diraih Randy Ramadhana 2.608 suara. Ia juga perolehan suara tertinggi caleg di dapil 1 Tarakan Tengah.
Kursi kedua, Gerindra meraihan 5.603 suara. Untuk calegnya Muhammad Yunus dengan perolehan 2.357 suara.
Baca juga : Rekapitulasi PSU di Kecamatan, PKB Suara Terbanyak, PPP Dapat Kursi TerakhirÂ
Selanjutnya kursi ketiga dari Golkar sebanyak 4.341 suara. Perolehan suara caleg tertinggi Baharuddin dengan 2.225 suara.
Kemudian kursi keempat, PAN yang di Pemilihan Legeslatif (Pileg) 14 Februari 2024 tidak lolos. Di PSU ini, PAN mengumpulkan 3.192 suara dan Abdul Kadir menjadi caleg dengan suara tertinggi sebanyak 1.887 suara.
Kursi kelima, ada PDIP dengan perolehan 2.800 suara. Caleg perolehan suara tertingginya Rathna meraih 1.435 suara.
Kursi keenam, diduduki PKS dengan perolehan 2.770 suara. Untuk suara tertinggi ada Sabariah sebanyak 1.244 suara.
Berikutnya kursi ketujuh, ada NasDem mengumpulkan 2.623 suara. Perolehan suara tertinggi calegnya Ibrahim dengan 1.567 suara.
Baca juga : Tunggu Kejutan! Ahmad Usman Siap Ditugaskan di Pilwali Maupun Pilgub
Kursi kedelapan Demokrat dengan mendapatkan 2.619 suara. Suara tertinggi caleg diraih Herman Hamid 2.370 suara.
Sedangkan Kursi terakhir, PPP perolehan 2.040 suara. Caleg suara tertinggi diraih Jamaliah, 1.735 suara. Sama seperti PAN, di pileg 14 Februari 2024 lalu PPP juga tidak lolos.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara PSU, sebanyak 4 orang caleg terpilih tergeser dari komposisi caleg dapil 1 Tarakan Tengah dari pemilu 14 Februari 2024. Diantarnya dari PDIP sebelumnya Herlin digantikan Rathna, Tarmiji dari Hanura tidak lolos suara partai, serta Riska dan Erick Hendrawan dari Golkar juga gagal.
Golkar di pileg 14 Februari meraih 2 kursi, di PSU hanya tinggal 1 kursi. Untuk kursi Golkar sebelumnya ditempati Riska digantikan Baharudin.
Sementara kekosongan kursi Erick Hendrawan yang didiskualifikasi pasca putusan MK, diisi Abdul Kadir dari PAN. Untuk jatah Hanura, digantikan dari PPP yaitu Jamaliah di kursi kesembilan.(Mt)