Menu

Mode Gelap

Daerah · 24 Sep 2024 20:02 WITA ·

Internalisasi Nilai-nilai Pancasila, Bawaslu Kaltara Tingkatkan Integritas dan Profesionalisme Pengawas Menghadapi Pilkada


					Bawaslu kabupaten kota se-Kaltara, digelar kegiatan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila, Selasa (24/9/24).

Perbesar

Bawaslu kabupaten kota se-Kaltara, digelar kegiatan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila, Selasa (24/9/24).

TARAKAN – Guna mengokohkan integritas dan profesionalisme jajaran Bawaslu kabupaten kota se-Kaltara, digelar kegiatan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila, Selasa (24/9/24).

Bertempat di Hotel Duta Tarakan, kegiatan ini diadakan Bawaslu Kaltara agar setiap jajaran Bawaslu kabupaten kota dapat meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam menghadapi Pilkada 2024.

width"450"

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk untuk mewujudkan integritas jadi pengawas pemilu itu nafasnya adalah integritas dalam melakukan kerja-kerja pengawasan,” ujar Yakobus Malyantor Iskandar, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara.

Baca Juga :Ini Tanggapan DPRD Tarakan Terkait Video Viral Diskusi Pembatalan Jabatan ASN ke Kemendagri

Melalui kegiatan ini, setiap jajaran Bawaslu yang diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penguatan terkait kerja-kerja pengawasan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh petugas ad hoc baik Panita Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD).

Baca Juga :KPU Balikpapan Sudah Menerima Surat Cuti Calon Walikota Rahmad Mas’ud

“Tiap kabupaten/kota akan menyisipkan kegiatan-kegiatan untuk Panwascam ataupun PKD bahwa dalam bekerja itu nilai-nilai Pancasila itu harus di aplikasikan karena di Bawaslu itu harus adil,” tuturnya.

Dijelaskan bahwa contoh konkret terkait dengan integritas Bawaslu ialah jika terdapat laporan dari partai politik (parpol) pengusul pasangan calon harus disikapi dengan perlakuan yang sama dan adil.

Secara spesifik Yakobus menyebut, kerja-kerja pengawasan yang berdasarkan profesionalisme dan integritas ialah memberikan perlakuan yang adil bagi setiap peserta terkait laporan dan penanganan pelanggaran pilkada.

“Tidak boleh hanya karena adanya perbedaan agama, suku atau parpol tertentu karena itu akan memunculkan keberpihakan antara salah satu pasangan calon,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Ribuan Masa Silaturahmi dengan ZIAP, Cagub Zainal: Terimakasih Atas Dukungan Masyarakat Kaltara 

15 Oktober 2024 - 18:59 WITA

blank

Pedagang Pasar Inhutani Antusias Sambut Cagub Nomor 2 Zainal Arifin Paliwang

15 Oktober 2024 - 18:16 WITA

blank

Pemkab Tana Tidung Komitmen Sediakan Data Berkualitas, Dukung Implementasi SDI

15 Oktober 2024 - 12:25 WITA

blank

Warga Desa Respen dan Malinau Seberang Dukung Zainal-Ingkong Ala Jadi Gubernur 

15 Oktober 2024 - 12:11 WITA

blank

Ketua PMKU-Sumbawa Periode 2018-2020 menilai Cagub No urut 1 tidak mencerminkan Seorang Pemimpin di Debat Pertama

15 Oktober 2024 - 11:43 WITA

blank

Bawaslu Tindak Lanjut Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Malinau

15 Oktober 2024 - 09:23 WITA

blank
Trending di Daerah