Menu

Mode Gelap

Parlemen · 6 Nov 2024

Asrin : Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu Minta Dibangunkan Jalan Lingkar Pesisir


					Komisi 3 DPRD Kota Tarakan bersama Pj Walikota tinjau jalan di Tanjung Pasir. Foto : Ist Perbesar

Komisi 3 DPRD Kota Tarakan bersama Pj Walikota tinjau jalan di Tanjung Pasir. Foto : Ist

TARAKAN – Warga Tanjung Pasir dan Tanjung Batu meminta, dibangunkan jalan lingkar di pesisir. Permintaan itu, disampaikan saat Komisi 3 bersama Pj  Walikota Tarakan Bustan kunjungan ke Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi 3 Asrin Saleh mengatakan akses jalan tersebut sangat diperlukan masyarakat yang ada dipesisir. Jalan yang ada sekarang, kondisinya sudah rusak parah.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

“Jalan itu satu-satunya akses di pesisir yang menghubungkan Tanjung Batu dan Tanjung Pasir. Selama ini itu yang dikeluhkan warga, makanya meminta untuk dibangunkan jalan,” bebernya.

width"400"
width"400"
width"200"
width"300"
width"400"
width"400"
width"400"

Baca juga : Cari Solusi Akses Masuk ke SMPN 12, Komisi I Akan Panggil Pemkot Tarakan 

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Asrin menjelaskan akses jalan yang ada, kondisi sudah bertahun-tahun rusak. Dan perbaikannya selalu menggunakan dana swadaya masyarakat.

“Supaya perbaikan tidak swadaya terus, mereka minta dibangunkan akses jalan yang permanen. Dan kami sudah tinjau itu, panjangnya kurang lebih 1,5 kilo meter dengan lebar 6 meter,” terangnya.

width"400"
width"400"

Permintaan masyarakat, dikatakan Asin dibangunkan jalan permanen beraspal dan melingkar dipesisir. Hanya saja, persoalan sosial perlu diselesaikan terlebih dahulu.

Baca juga : KUA-PPAS TA 2025  Pemkot Tarakan Fokus Infrastruktur Jalan dan Penanganan Banjir

“Disitu juga banyak pemukiman warga, makanya nanti perlu direlokasi. Karena melihat kondisinya sangat memprihatinkan dan disitu juga rawan longsor soalnya  ada dibawah lereng.

Warga berharap usulan yang disampaikan bisa direalisasikan pemerintah. Sebab ketika ada orang meninggal atau sakit, terpaksa harus digotong pakai sarung karena mobil tidak bisa masuk. Disitu ada sekitar 400 kepala keluarga.

“Sebenarnya kepinginnya masuk di APBD murni 2025, tapi karena tidak bisa diganggu kalau bisa diprioritaskan di APBD Perubahan. Butuhnya itu sekitar Rp 3,5 miliar,” tutupnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 158 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

DKPP Tegaskan Bawaslu Tarakan Profesional, Kasus Politik Uang Tak Langgar Kode Etik

19 Agustus 2025 - 19:39

DPRD Tarakan Ketok Palu APBD Perubahan 2025, Nilainya Rp 1,214 Triliun

19 Agustus 2025 - 17:50

Dorong Transparansi Anggaran, DPRD Tarakan Sepakat Buat Perda CSR

19 Agustus 2025 - 15:57

Pertamina EP Tegaskan, AYS Tidak Pernah Diberi Dana CSR

19 Agustus 2025 - 12:36

Wali Kota Tarakan Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBD-P 2025

18 Agustus 2025 - 20:44

DPRD Tarakan Setujui Raperda APBD-P 2025 Dibahas Lebih Lanjut, Ini Catatan Fraksi

18 Agustus 2025 - 16:11

Trending di Parlemen