TARAKAN – Kasus pemukulan siswa SD yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia, menjadi berita duka bagi dunia pendidikan di Kota Tarakan.
Kasus tersebut, menjadi perhatian DPRD Kota Tarakan khususnya Komisi 2. Dalam waktu dekat, Komisi 2 akan memanggil pihak sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) serta kedua orangtua siswa.
“Kami dari Komisi 2 berkeinginan ini bisa diselesaikan dengan baik. Jangan sampai terulang kembali kasus Kekerasan terjadi di sekolah,” kata Wakil Ketua Komisi 2 Markus Minggu, Jumat (8/11/24).

Baca juga : Tidak Mau Berasumsi Terkait Kasus Pemukulan Siswa SD, Komisi 2 Akan Panggil DisdikÂ



Kasus ini, harus menjadi pelajaran bagi semua pihak terutama dunia pendidikan. Supaya proses belajar mengajar di Kota Tarakan berjalan lancar.
“Setiap proses belajar mengajar di sekolah, harus dalam pengawasan guru. Ketika anak-anak masuk sekolah, tentu harus aman dan bebas dari kekerasan-kekerasan,” pesannya.

Komisi 2 menegaskan, tidak mau berasumsi terkait kasus pemukulan siswa SDN 024 Kota Tarakan.
“Kita tunggu saja penjelasannya saat pertemuan nanti, seperti apa kejadian karena ini sudah lama. Kami di Komisi 2 tidak mau berasumsi macam-macam,” tutupnya.(**)