TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) sedang memberikan perhatian khusus terhadap meningkatnya kasus pelecehan seksual yang terjadi di wilayah tersebut.
Ketua Komisi 4 DPRD Kaltara, Tamara Moriska, menyatakan pihaknya akan mengambil langkah konkret melalui kerja sama dengan pemerintah provinsi dan perangkat daerah terkait.
“Edukasi menjadi kunci penting dalam mengurangi kasus ini, terutama edukasi kepada perempuan tentang bentuk-bentuk pelecehan, baik verbal maupun nonverbal,” katanya, Jumat (15/11/24).
Baca juga : Rapat Bersama Kemendagri, DPRD Kaltara Bahas Rancangan PeraturanÂ
Menurutnya, kesadaran akan berbagai jenis pelecehan penting, agar perempuan lebih waspada dan memahami situasi yang bisa termasuk dalam kategori pelecehan seksual.
“Perempuan harus diberi edukasi yang jelas agar tidak diremehkan, bahkan melalui bahasa. Mengingat beberapa kasus pelecehan yang terjadi baru-baru ini,” pesannya.
Tamara menegaskan bahwa masalah ini adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan di Provinsi Kaltara khususnya dan Indonesia umumnya.(**)