TARAKAN – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ir. H. Tifatul Sembiring, melakukan kunjungan ke Kalimantan Utara (Kaltara) dalam rangka penguatan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pasca-Pemilihan Umum 2024 di Kafe Alaska, Kota Tarakan, Jumat (20/6/25).
Kegiatan juga dihadir anggota DPRD Provinsi maupun kabupaten dan kota dari PKS ini, bertujuan untuk memberikan semangat dan arahan bagi para kader di Bumi Benuanta.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Kaltara, Muhammad Nasir, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kedatangan Tifatul Sembiring beserta rombongan.

“Beliau ini masih sempat meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk datang bersilaturahmi dengan kader-kader PKS di Kalimantan Utara. Ini adalah salah satu bentuk perhatian, kepedulian, dan kasih sayang seorang tokoh PKS dengan kader-kadernya yang ada di daerah,” ujar Nasir.



Nasir menambahkan momentum silaturahmi ini sangat berarti, tidak hanya untuk mempererat ukhuwah, tetapi juga sebagai penyemangat dan pembawa ruh baru dalam perjuangan dakwah dan politik PKS di Kaltara.

Foto: Fokusborneo.com
Ia juga memaparkan pencapaian PKS di Kaltara, dengan jumlah penduduk sekitar 780.000 jiwa, PKS memiliki 800 kader terbina dan 160 kader pelopor. Di DPRD Provinsi, PKS berhasil meraih empat kursi, membentuk fraksi mandiri, dengan persentase perolehan suara 11,4% yang melebihi angka nasional.

“Untuk jumlah anggota DPRD kabupaten/kota, kita memiliki 11 orang dari lima kabupaten/kota, dengan satu kabupaten yang belum memiliki kursi,” jelas Nasir.
Ia juga bangga menyampaikan bahwa PKS memiliki satu pimpinan wakil ketua I di DPRD Kabupaten Nunukan. Target PKS selanjutnya adalah meraih satu kursi DPR RI pada Pemilu 2029.
Sementara itu dalam arahannya Ir. H. Tifatul Sembiring membuka dengan mengutip Surat Yusuf ayat 108, “Qul hadihi sabili ad’u ilallah ala bashirrotin.”
Ia menekankan dakwah PKS bukanlah sekadar mengisi khotbah Jumat atau majelis taklim, melainkan sebuah gerakan (movement) jangka panjang yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya. “Tugas kita setiap hari adalah menciptakan Rijal Dakwah,” tegas Tifatul.

Rijal Dakwah, menurutnya, bukan hanya laki-laki, tetapi juga perempuan yang bersungguh-sungguh di jalan dakwah. Beliau menyoroti bahwa banyak orang beriman, namun sedikit yang ikhlas, dan lebih sedikit lagi yang bersungguh-sungguh.
Tifatul Sembiring juga mengingatkan tentang pentingnya mewariskan generasi yang kuat dan siap memikul tanggung jawab dakwah. “Mungkin kita nanti belum menyaksikan kejayaan dakwah dan Islam secara sempurna di Indonesia, tapi kita sudah meninggalkan tradisi yang kuat, generasi yang siap memikul perubahan,” ujarnya.
Mantan Ketua Umun PKS itu melanjutkan dengan menjelaskan makna “ala bashirah” dalam ayat tersebut, yaitu “ala makrifah wa ala yakin,” yang berarti mengenal, paham, dan yakin. “Orang tidak mungkin yakin kalau dia tidak makrifah terhadap dakwah,” kata Tifatul.
Tifatul menjelaskan mengapa ada individu yang berkhianat atau menyimpang, sebagaimana yang digambarkan dalam Surat Al-Maidah ayat 13, di mana Allah menjadikan hati mereka keras karena melanggar janji. “Kita harus memaafkan mereka dan melepaskan, tidak perlu dibahas setiap hari,” pesan Tifatul,
Kunjungan dan arahan dari Tifatul Sembiring ini diharapkan dapat memperkokoh semangat perjuangan kader PKS di Kaltara dan menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan dakwah dan politik ke depan.(Mt)