TARAKAN – Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025 Kota Tarakan tengah berlangsung intensif di DPRD.
Proyeksi anggaran perubahan ini menunjukkan kenaikan signifikan dan berfokus pada program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Wakil Ketua II DPRD Kota Tarakan, Edi Patanan, menyampaikan pembahasan KUA-PPAS ini melibatkan semua komisi bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja.
“Masing-masing komisi membahas bersama dengan OPD mitra selama empat hari, dari pagi sampai malam. Setelah itu, akan ada rekomendasi dari setiap komisi yang akan dibawa ke rapat gabungan,” jelas Edi, Selasa (12/8/25).
Setelah rapat gabungan, pembahasan akan dilanjutkan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Dalam proses ini, DPRD menyoroti program dan kegiatan yang benar-benar menjadi prioritas serta pro-rakyat. “Kita melihat program yang betul-betul bisa diprioritaskan, yang betul-betul pro-rakyat,” ujarnya.
Edi Patanan mengungkapkan proyeksi APBD-P 2025 Kota Tarakan mencapai Rp1,172 triliun. Angka ini naik sekitar Rp21 miliar dari APBD murni yang sebesar Rp1,152 triliun.
Kenaikan tersebut terutama bersumber dari pendapatan transfer, baik dari pemerintah pusat maupun antar daerah.
Selain itu, DPRD juga akan terus menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar pemerintah lebih agresif dalam mencari sumber pendapatan lain.
“Kita akan menggali potensi-potensi PAD yang mungkin belum maksimal,” kata Edi.
Pembahasan KUA-PPAS APBD-P 2025 ini juga sejalan dengan delapan poin Instruksi Presiden, yang mencakup sektor-sektor penting seperti, pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, Makan Bergizi Gratis (MBG), ketahanan pangan hingga sekolah rakyat.
Program-program ini juga diselaraskan dengan visi dan misi Wali Kota Tarakan yang terdiri dari 20 program prioritas.
“Harapannya seluruh tahapan pembahasan ini dapat selesai pada bulan Agustus ini, agar program pemerintah bisa segera berjalan efektif,” tutupnya.(Mt)













Discussion about this post