TANJUNGSELOR, Fokusborneo.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Muhammad Nasir, secara tegas menyampaikan aspirasi penolakan program transmigrasi dari luar wilayah Kaltara kepada Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Aspirasi ini merupakan keluhan dari Aliansi Masyarakat Adat Kaltara yang sebelumnya juga menggelar aksi demonstrasi.
Penyampaian aspirasi tersebut, dilakukan Muhammad Nasir saat Menteri M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat bertemu di Jakarta.
”Saya mewakili masyarakat Kaltara khususnya Aliansi Masyarakat Adat Kaltara memohon Bapak Menteri supaya memperbanyak transmigrasi lokal di Kaltara,” ujar Muhammad Nasir.
Menurut Nasir, penolakan masyarakat Kaltara terhadap program transmigrasi dari luar didasarkan pada beberapa pertimbangan mendasar, salah satunya adalah adanya kesenjangan yang tinggi antara masyarakat terpencil dan perkotaan di Kaltara.
Masyarakat Adat Kaltara melihat program transmigrasi seharusnya diprioritaskan untuk mengikis kesenjangan internal ini melalui skema transmigrasi lokal.
Selain masalah kesenjangan, Nasir juga menyoroti permasalahan yang terjadi pada penempatan transmigrasi sebelumnya.
”Yang terjadi di transmigrasi Kaltara, ketika penempatan dari pemerintah pusat banyak ditempatkan di daerah SP (Satuan Permukiman) yang sangat tandus dan tidak layak,” jelasnya
Ditambah lagi, perhatian dari Pemerintah Pusat kepada masyarakat yang telah ditempatkan di lokasi tersebut dirasa sangat minim.
Muhammad Nasir menyebutkan setelah masa tanggungan 2 hingga 3 tahun selesai, banyak transmigran yang akhirnya kembali ke daerah asal atau mencari pekerjaan ke kota.
”Itu lah yang kemudian menjadi salah satu kecemburuan dari orang-orang lokal,” tambahnya.
Aliansi Masyarakat Adat Kaltara dua bulan lalu telah menyampaikan keluhannya ke lembaga DPRD, Muhammad Nasir meminta agar Pemerintah Pusat saat ini memfokuskan program pada Transmigrasi Lokal di Kaltara.
”Saya menyampaikan ke Pak Menteri agar untuk saat ini program yang dibutuhkan oleh masyarakat Kaltara dari pemerintah pusat adalah program transmigrasi LOKAL sebagai upaya mengurangi kesenjangan masyarakat terpencil dan perkotaan,” pungkasnya.
Harapannya, dengan transmigrasi lokal, masyarakat di wilayah pedalaman dan terpencil Kaltara dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih layak dan prospektif di dalam provinsi yang sama.(**)












Discussion about this post