TARAKAN, Fokusborneo.com – Isu lingkungan hidup dan penanganan sampah menjadi perhatian utama Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) Tamara Moriska.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Nunukan itu, secara khusus menyoroti dampak buruk dari sampah plastik sekali pakai, yang dinilainya menjadi salah satu kontributor terbesar pencemaran di wilayah pesisir dan sungai.
Tamara menekankan upaya perlindungan lingkungan dimulai dari tindakan yang terlihat kecil, namun memiliki dampak besar secara kolektif.
”Mengurangi penggunaan plastik itu terkesan sederhana, tapi dampaknya sangat besar bagi ekosistem kita. Perubahan itu pasti akan terasa nyata jika setiap individu mau memulainya dari diri sendiri,” ujar Tamara, Kamis (13/11/25).
Politisi muda dari Partai Hanura ini menegaskan kesadaran menjaga lingkungan bukan semata-mata tugas pemerintah daerah. Sebaliknya, hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Selain ancaman plastik, ia juga menyoroti masalah kebiasaan membuang sampah sembarangan di Nunukan. Tamara menyebut praktik tersebut sebagai
“Pekerjaan rumah bersama yang perlu segera diatasi melalui edukasi dan peningkatan kesadaran,” ujarnya.
Tamara Moriska menyampaikan ajakan keras agar masyarakat mulai mengubah kebiasaan buruk demi lingkungan yang lebih sehat.
“Saya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan bisa sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal fundamentalnya adalah, jangan lagi membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Tamara Moriska menyampaikan keyakinan penuhnya bahwa Nunukan memiliki potensi besar untuk menjadi perintis gerakan lingkungan bersih dan bebas sampah plastik di Kaltara.
”Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, saya yakin lingkungan kita akan jauh lebih sehat dan indah,” pungkasnya.(**)














Discussion about this post