SEBATIK UTARA, Fokusborneo.com – Semangat untuk memajukan wilayah perbatasan di Kalimantan Utara (Kaltara) kian terasa.
Anggota DPRD Provinsi Kaltara, Muhammad Nasir, turun langsung ke Kecamatan Sebatik Utara untuk menggelar sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Rabu (3/12/25).
Acara yang dipadati sekitar 150 peserta ini, menjadi cerminan betapa besarnya harapan masyarakat perbatasan. Warga dari empat kecamatan di Pulau Sebatik mulai dari Sebatik Utara, Sebatik Tengah, Sebatik, hingga Sebatik Timur turut hadir.
Kehadiran beragam elemen, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga perwakilan kaum ibu, menunjukkan, isu pembangunan ini menyentuh hati semua kalangan.
Dalam penyampaiannya, Muhammad Nasir menegaskan Raperda ini adalah tangan kasih dari Pemerintah dan DPRD Provinsi. Tujuannya, memastikan masyarakat perbatasan tidak lagi termarjinalkan dan menerima perhatian pembangunan yang setara.
”Kami ingin perbatasan menjadi prioritas pembangunan utama. Raperda ini kami susun sebagai bukti kepedulian tulus kami terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Sebatik,” ujar Nasir.

Politisi PKS itu menjelaskan payung hukum ini kelak akan menjadi landasan kuat yang mengikat seluruh sektor. Fokus utamanya adalah memperkuat infrastruktur dasar dan memperbaiki layanan publik di kawasan perbatasan.
Sementara itu, suasana sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap pembahasan.
“Harapan terbesar mereka adalah agar Raperda ini dapat segera disahkan menjadi Perda definitif,” kata salah satu warga.
Masyarakat Sebatik berharap, dengan adanya aturan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Kabupaten dapat memiliki panduan yang jelas dan terarah dalam mengalokasikan program pembangunan.
Saat ini, Raperda tersebut tengah memasuki tahapan fasilitasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah proses penting ini tuntas, DPRD Kaltara akan segera melanjutkan pembahasan untuk menuju penetapan yang ditunggu-tunggu.(*/mt)












Discussion about this post