TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Anggota DPRD Kaltara dari Fraksi Demokrat, Hendri Tuwi, SE., M.Si, menyerukan perlunya reformasi dalam tata kelola anggaran daerah.
Menurutnya, perencanaan harus berbasis data valid sebagai syarat utama agar belanja pemerintah lebih berkualitas dan tepat sasaran serta menghentikan program yang dinilai “asal jalan” atau minim dampak.
Hendri menilai, akurasi data adalah penentu efektivitas program pembangunan. Jika data lemah, risiko program yang tidak berdampak atau tumpang tindih sangat tinggi.
“Fokusnya adalah memperkuat dasar perencanaan, sehingga pelaksanaan anggaran berjalan lebih terarah dan memberikan hasil yang sejalan dengan kebutuhan publik,” jelas Hendri, Selasa (9/12/25).
Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun program dengan metodologi yang lebih terukur. Efisiensi bukan hanya hemat, tapi memastikan setiap rupiah anggaran menghasilkan manfaat nyata.
“Target kinerja di setiap OPD harus disusun lebih tajam. Ketika indikator capaian kuat, pengukuran dampaknya menjadi lebih mudah,” tambahnya.
Hendri berharap penerapan tata kelola berbasis data ini dapat segera dijalankan secara menyeluruh di Pemprov Kaltara.(**)



















Discussion about this post