Bulungan – Berkomitmen untuk mengoptimalkan kemampuan pengendalian massa yang humanis, Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kalimantan Utara menggelar latihan peningkatan kompetensi bagi anggotanya. Pada Jumat, (20/09/2024).
Berjumlah 80 Bintara serta 5 pelatih berkumpul di lapangan tembak Mapolda Kaltara untuk memulai serangkaian latihan intensif yang berakhir pada pukul 16.00 WITA. Kegiatan ini menjadi manifestasi dari dedikasi Kepolisian untuk menciptakan tatanan keamanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Latihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan petugas dalam penggunaan metode pengendalian massa yang ramah dan efektif, meliputi pelbagai materi. Sekitar latihan penggunaan senjata Byrna, senjata pelontar gas air mata, dan latihan menembak menggunakan senjata SS1 V1 menjadi fokus dalam program ini. Hal ini bertujuan untuk membekali petugas dengan kemampuan yang diperlukan untuk mengamankan unjuk rasa secara humanis dengan efisiensi yang tinggi.
Program pembinaan kapasitas Ditsamapta Kaltara ini juga dirancang sebagai langkah strategis dalam persiapan keamanan Pemilukada serentak tahun 2024. Mengantisipasi potensi kerawanan konflik dalam peristiwa yang akan dihadiri massa besar, latihan ini menjadi elemen kunci dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif. Dengan metode latihan modern kepolisian Kaltara, personel diharapkan dapat mempertunjukkan peningkatan keterampilan yang signifikan.
“Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah personel Direktorat Samapta Polda Kaltara semakin terampil menggunakan alat khusus dan mampu bertindak sebagai dalmas humanis dalam pengamanan unjuk rasa,” merupakan pencapaian utama yang diinginkan dari serangkaian latihan ini. Keberhasilan latihan tersebut didukung penuh oleh kehadiran pemimpin latihan, yang tidak lain adalah Kombes Pol Joko Heri Purwono, SH, SIK, Direktur Samapta Polda Kaltara.
Latihan yang diselenggarakan telah berjalan lancar dan aman, menandakan kesuksesan dalam penguatan kapasitas petugas keamanan. Dengan latihan pengendalian massa Kepolisian Kaltara yang telah diintensifkan, diharapkan ke depannya pihak kepolisian akan semakin handal dalam menjaga stabilitas dan keamanan, khususnya dalam menyikapi dinamika sosial yang mengharuskan intervensi kegiatan massa.
Teknik dalmas humanis polisi, yang telah diasah melalui latihan tersebut, akan berperan penting dalam mengedepankan pendekatan yang berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia dalam setiap operasi Kepolisian yang dijalankan.(**)
