TARAKAN – Dalam perkembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI), pelaksanaan layanan BI-Fast, BI-RTGS, dan SKNBI di Kalimantan Utara (Kaltara) sepanjang Maret 2025 berjalan dengan efisien, aman, andal, dan lancar.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara (Kaltara) Hasiando Ginsar Manik dalam keterangan press release, Kamis (17/4/25).
“Nilai transaksi BI-Fast pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp3,40 triliun, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,67 triliun. Volume transaksi juga melonjak menjadi 1,64 juta transaksi dari 640 ribu transaksi pada Maret 2024,” papar Hasiando.
Sementara itu, nilai transaksi BI-RTGS pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp926,8 miliar atau terkontraksi sebesar -20,43% (yoy) dengan volume transaksi sebanyak 558 transaksi atau terkontraksi -5,58% (yoy).
Senada, nilai transaksi transfer dana melalui SKNBI juga mengalami kontraksi sebesar -6,21% (yoy) dengan nilai Rp323,8 miliar dan volume transaksi terkontraksi -1,18% (yoy) menjadi 6.612 transaksi.
Kabar positif lainnya datang dari adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kaltara. Per Februari 2025, jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Kaltara kembali meningkat menjadi 99.536 merchant. Jumlah ini bertambah sebanyak 4.167 merchant dibandingkan posisi akhir Desember 2024.
“Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS. Per Februari 2025, tercatat total sebanyak 123.162 pengguna QRIS di Kaltara, meningkat sebanyak 1.725 pengguna baru dibandingkan akhir tahun sebelumnya,” pungkas Hasiando.(**)














Discussion about this post