TARAKAN – Tidak ada aksi demontrasi, buruh di Tarakan akan memperingati hari buruh internasional atau may day dengan audiensi dan dialog bersama Walikota Tarakan, Aparat Penegak Hukum (APH) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Saat dikonfirmasi, Gusmin, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Federasi Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP Kahut KSPI) Kaltara, mengatakan dialog akan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan pada 1 Mei 2025.
“Untuk FSP Kahut KSPSI Kota Tarakan mengadakan kegiatan audiensi atau dialog diselenggarakan di gedung walikota setengah 10 pagi, karena paginya ada kegiatan penanaman pohon yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Alasan buruh memilih dialog daripada demo karena dialog adalah wahana atau wadah pencerahan khususnya pengurus dan anggota, karena permalasahan – permasalahan yang berkembang saat ini baik itu sifatnya regional atau nasional bahkan luar negeri buruh secara informasi sudah mengetahui.
“Oleh karena itu di dalam forum itu kami beri kesempatan untuk menanyakan hal – hal persoalan tersebut kepada pejabat pengambil seperti Walikota Kepolisian, pihak APINDO,” terangnya.
Orasi bebas atau aksi demo pada era saat ini dinilai kurang tepat, bahkan suara buruh tidak didengar atau tidak terdengar. “Kalau audiensi terdapat dialog imbal balik dan nanti dari panitia bisa membuat resume dan setelah kegiatan May Day bisa ditindaklanjuti secara organisasi,” sambungnya.
Ada 8 poin yang akan disampaikan dalam dialog May Day sehingga fokus dibahas bersama yang nantinya akan dibuatkan resume dan setelah may day akan ditindaklanjuti serikat buruh.
Adapun 8 poin yang menjadi fokus yang dibahas yaitu, Lemahnya pengawasan terhadap kasus yang ada; Tidak adanya karyawan tetap; Kapan PHI terbentuk di Kaltara; Tidak ada prioritas tenaga lokal (sistem ordal); Usia pensiun selalu bertambah; Sejauh mana kinerja satgas PHK oleh kepolisian; Sulitnya mendapatkan BPJS gratis paska PHK/habis kontrak/pensiun; Sejauh mana pemerintah mengatasi.
Gusmin menambahkan, untuk jumlah peserta diperkirakan mencapai 350 orang, meski begitu pihaknya memastikan kegiatan may day tidak mengganggu jalannya produksi perusahaan. (ary)
Discussion about this post