TARAKAN – Beberapa hari terakhir kondisi cuaca di Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya Tarakan panas meski suhu sempat diangka 34 derajat Celcius, namun kondisi ini masih dalam kategori normal.
Saat dikonfirmasi terkait kondisi cuaca, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi menjelaskan, kondisi cuaca beberapa hari terkahir salah satu penyebabnya yaitu adanya siklon co-may di Filipina yang menarik masa udara dari Kaltara ke Utara.
“Jadi anginnya itu kencang sehingga pertumbuhan awan sangat berkurang dan menyebabkan beberapa hari terakhir mungkin seminggu intensitas hujan kita sangat minim, kemudian suhu mencapai 34 derajat ini masih normal tidak ekstrim,” jelas Kepala BMKG Tarakan, Senin (28/7/2025).
M. Khilmi menegaskan panas beberapa hari terakhir murni akibat dari siklon co-may bukan karena musim kemarau, karena Tarakan tidak ada namanya musim.
Saat terjadi siklon co-may, bersamaan juga terjadi angin monsun dari Australia bergerak ke arah Indonesia. Angin ini memiliki sifat kering tidak mengandung uap air.
“Kalau ini (monsun) datang kemudian ditarik siklon co-may di Filipina sehingga di disini tidak ada belokan angin,” katanya.
Sementara untuk tinggi gelombang laut Kaltara beberapa hari terakhir terpantau masih dalam kategori sedang antara 0,5 meter – 0,7 meter. Meski begitu berdasarkan data BMKG ada salah satu titik di perairan Kaltara dengan gelombang mencapai 1 meter. Namun untuk 31 Juli sampai 31 Agustus cenderung relatif lebih rendah.
Berdasarkan prakiraan cuaca panas untuk 3 hari kedepan, cuaca Kaltara masih berpotensi hujan sedang hingga lebat khususnya beberapa wilayah di Malinau, Bulungan, Nunukan namun durasinya tidak seperti bulan sebelumnya.
Selanjutnya berkaitan dengan titik panas, ada 2 titik hotspot kategori menengah di Nunukan dan Bulungan, BMKG mengimbau untuk masyarakat Kaltara khususnya Tarakan jika tidak hujan. 3-4 hari permukaan tanah mudah terbakar.
“Mohon kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama teman – teman kita yang melakukan aktifitas pembakaran,” pungkasnya. (ary)
Discussion about this post