• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Politik

Diserang Sistematis di Medsos, Deddy Sitorus Melawan 

by Redaksi
23 Agustus 2025 23:04
in Politik
A A
0
Diserang Sistematis di Medsos, Deddy Sitorus Melawan 

Anggota DPR RI, Deddy Sitorus. Foto: ist

JAKARTA, Fokusborneo.com – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Utara (Kaltara) belakangan mendapat serangan di media sosial. Isu yang diangkat pernyataannya dalam sebuah talkshow Kontroversi 10 Oktober 2024 di Metro TV. Berjudul: DPR di Periode Baru.

Talkshow yang dipandu Zilvia Iskandar itu membahas pendapatan anggota DPR. Di kalimat pengantar, presenter senior Metro TV itu menceritakan soal isu yang tengah hangat menjadi pembicaraan di Senayan.

Baca Juga

Ketua DPRD Kaltara Luruskan Isu Anggaran Perjalanan Dinas Rp185 Miliar

Antisipasi Keracunan Massal, Anggota DPD RI Herman Minta Pengawasan Ketat MBG di Tarakan

Bawaslu dan Kwarcab Pramuka Tarakan Teken MoU Saka Adhyasta Pemilu, Ini Harapannya 

HUT Bulungan, Nasir: Perkuat Sinergi Bangun Ibu Kota Kaltara

“Baru seminggu dilantik DPR sedang riuh soal rumah jabatan yang diperkirakan bisa mencapai 50 juta sebulan dan uang pensiun seumur hidup. Lantas apakah rakyat bisa berharap terhadap DPR periode ini?” ungkap Zilvia.

Salah satu narasumber yang membahas masalah kontroversi ini adalah politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus. Sebelum bertanya kepada Deddy Sitorus, Zilvia memperlihatkan data pendapat bersih anggota DPR. Mulai dari 50 juta hingga 65 juta sebulan.

“Angka ini akan naik lagi setelah rencana tunjangan perumahan,” kata Zilvia.

Setelah visual data pendapatan gaji tersebut berakhir, muncul visual pembanding. Sebuah image potongan berita berjudul: “Siap-siap! Gaji pekerja di atas UMR dipotong 3% untuk Tapera.”

Dengan tangan terentang Zilvia sepertinya ingin menggiring penonton membandingkan besarnya gaji DPR dengan rencana pemotongan gaji pekerja UMR tersebut. Tentu hal ini sangat kontradiktif.

Ternyata data pembanding yang tidak seimbang itu menjadi tema pertanyaan host kepada Deddy Sitorus.

Dengan enteng Zilvia bertanya sambil berjalan ke arah Deddy Sitorus. “Apakah ini bukan menjadi hal yang kontras pendapatan DPR dengan apa yang didapatkan rakyat,” tanya Zilvia.

Tentu pertanyaan itu membuat Deddy Sitorus sewot. Sampai terjadi perdebatan. Nada suara Deddy pun meninggi.

“Anda mencampur aduk masalah. Ketika DPR dibandingkan dengan rakyat jelata atau tukang becak atau butuh. Anda mengalami sesat logika,” ungkap Deddy diawal jawaban.

Zilvia memotong pernyataan Deddy. Seolah ingin meluruskan pertanyaannya. “Bukan buruh tapi pegawai UMR,” potong Zilvia.

Pernyataan host itu membuat nada suara Deddy Sitorus makin meninggi. Dia ingin meluruskan pertanyaan host. “Harusnya Anda jangan membandingkan pendapat DPR dengan pegawai UMR. Harusnya bandingkan pendapatan DPR dengan direksi BUMN. Ketika Anda membandingkan dengan rakyat itu adu domba,” sergah anggota Komisi 2 DPR RI itu.

Bagi Anda yang penasaran bagaimana perdebatan dan pernyataan Deddy Sitorus di acara Kontroversi tersebut, bisa menonton di kanal youtub. Berikut linknya: https://youtu.be/pOCRqLikLFs?si=Oy8BOtPYCqbCJBUR

Nah, pernyataan inilah yang dipotong. Video perdebatan itu tidak disajikan secara utuh. Lantas disebarkan di sejumlah media sosial. Begini bunyi kutipan utuhnya.

Deddy Sitorus: “Jangan samakan kami DPR dengan rakyat jelata. Karena disitu Anda sesat pikir.”

Memang belakangan isu kenaikan gaji DPR sedang ramai dibahas di jagad medsos. Apalagi setelah Pemerintah dan DPR bersepakat terkait tunjangan perumahan untuk anggota DPR sebesar 50 juta. Namun, pernyataan Deddy Sitorus itu jauh sebelum kebijakan itu disahkan.

Narasi itu bukanlah pernyataan baru. Melainkan bagian dari wacana lama yang kini dipelintir dan digiring seolah-olah merupakan sikap Deddy Sitorus hari ini.

Deddy Sitorus selalu konsisten sebagai wakil rakyat. Menurutnya gaji bukanlah ukuran utama anggota dewan.

“Yang dinilai rakyat itu kinerja, dedikasi, dan keberpihakan kepada wong cilik. Oleh karena itu, publik sebaiknya lebih kritis dalam menanggapi potongan video yang dilepas tanpa penjelasan penuh. Agar tidak terjebak pada framing yang menyesatkan,” ungkapnya.

Para buzzer lah sepertinya ingin membangun opini negatif terhadap Deddy Sitorus. Hampir disemua platform medsos potongan video itu disebar-luaskan. Berikut narasi negatif terhadap Deddy Sitorus.

Potongan pernyataan sepenggal itulah yang digoreng. Deddy Sitorus digambarkan wakil rakyat yang tidak ingin dibandingkan dengan rakyat jelata. Opini lain yang ingin dibentuk. DPR menerima gaji besar. Sedangkan pendapatan rakyat masih sangat kecil.

Komen negatif bertebaran menyerang Deddy Sitorus. Ia dicitrakan wakil rakyat yang tidak peka terhadap kondisi rakyat hari ini.

Disaat namanya mulai disebut-sebut, Deddy Sitorus tidak tinggal diam. Ia lantas membuat video berisi tanggapan terhadap framing negatif ini di akun tiktok miliknya.

Anda bisa menonton sendiri klarifikasi Deddy Sitorus secara lengkap.

Ini linknya:

 https://vt.tiktok.com/ZSAhUatyo/

Disitu dia menjelaskan banyak hal dengan bahasa sederhana. Misalnya: “Masa gaji Jenderal dibandingkan dengan gaji prajurit. Tentu berbeda. Perbedaannya di tanggung jawab. Sekali lagi saya tekankan ini soal gaji. Bukan status,” ungkap Deddy Sitorus.

Menariknya. Di pernyataan klarifikasi itu, Anggota Komisi 2 ini membocorkan informasi penting. Apa itu?

“Saya mendengar ada operasi khusus untuk menyerang saya di media sosial. Kerjanya sistematis. Dana operasinya 8 miliar,” ucap Deddy sambil tersenyum.

Deddy menyadari. Pernyataannya yang kerap kritis banyak membuat para elit kebakaran jenggot. Deddy sadar dia menjadi sasaran tembak pihak-pihak selama ini kerap dikritiknya.

Untuk itu, Deddy Sitorus mengajak masyarakat cerdas dalam memanfaatkan media sosial. Seluruh informasi yang tersebar harus diklarifikasi terlebih dahulu.

“Masyarakat jangan termakan informasi murahan yang menyesatkan seperti itu. Saya juga mendoakan agar para buzzer yang mendapat tugas menyerang saya bisa hidup sejahtera,” tandasnya.(pai)

Tags: Deddy SitorusDPR RIDSGajiHeadlineMedsos
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Parlemen

Ketua DPRD Kaltara Luruskan Isu Anggaran Perjalanan Dinas Rp185 Miliar

10 Oktober 2025 20:43
Antisipasi Keracunan Massal, Anggota DPD RI Herman Minta Pengawasan Ketat MBG di Tarakan
Parlemen

Antisipasi Keracunan Massal, Anggota DPD RI Herman Minta Pengawasan Ketat MBG di Tarakan

10 Oktober 2025 15:02
Bawaslu dan Kwarcab Pramuka Tarakan Teken MoU Saka Adhyasta Pemilu, Ini Harapannya 
Politik

Bawaslu dan Kwarcab Pramuka Tarakan Teken MoU Saka Adhyasta Pemilu, Ini Harapannya 

10 Oktober 2025 13:18
HUT Bulungan, Nasir: Perkuat Sinergi Bangun Ibu Kota Kaltara
Parlemen

HUT Bulungan, Nasir: Perkuat Sinergi Bangun Ibu Kota Kaltara

10 Oktober 2025 13:06
Jembatan Penghubung Petani Rumput Laut Pantai Amal Dikeluhkan, Asrin Berjanji Tampung Aspirasi
Parlemen

Jembatan Penghubung Petani Rumput Laut Pantai Amal Dikeluhkan, Asrin Berjanji Tampung Aspirasi

9 Oktober 2025 09:14
Jawab Kebutuhan Warga, Anggota DPR RI Hasan Saleh Gelar Penjualan Beras dan Sembako Murah di Tarakan
Parlemen

Jawab Kebutuhan Warga, Anggota DPR RI Hasan Saleh Gelar Penjualan Beras dan Sembako Murah di Tarakan

8 Oktober 2025 11:47
Next Post

Resep Anti Gagal Tekwan Putih Telur, Cocok untuk Musim Hujan

Selaraskan Energi Berkelanjutan, PIEP Gelar ESG Workshop

Tegaskan Komitmen Gubernur Jadikan Kaltara Penyangga IKN

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Irau ke-11 Dibuka, DPRD Tarakan Apresiasi Upaya Malinau Lestarikan Tradisi dan Seni Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01

Kontingen Kaltara Unjuk Gigi di PON Bela Diri 2025 Kudus

12 Oktober 2025 20:48
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP