TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwBI) Kalimantan Utara (Kaltara) sukses menggelar Lomba Komunitas Penggerak Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah 2025.
Acara yang mengusung tema “Rupiah dalam Kreasi, Inspirasi untuk Negeri” ini, bertujuan meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat Kaltara tentang pentingnya Rupiah.
Sejak April 2025, lomba ini telah menjaring partisipasi luar biasa dari 14.961 peserta dan 390 program edukasi yang dilaksanakan oleh berbagai komunitas.
Antusiasme ini menghasilkan lebih dari 25.000 interaksi di media sosial, menunjukkan komitmen kuat dari masyarakat, bahkan di wilayah perbatasan seperti Sebatik, yang dikenal dengan Tugu Rupiah Berdaulat.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara, Wesky Putra Pratama, menekankan bahwa sinergi antara Bank Indonesia dan komunitas adalah kunci keberhasilan.
“Edukasi Rupiah akan lebih kuat dan berkelanjutan jika dilakukan bersama, dari masyarakat dan untuk masyarakat,” ujarnya saat membuka tahap final, Selasa (23/9/25).
Dari 10 finalis yang mempresentasikan program inovatif mereka, Komunitas Karang Taruna Desa Aji Kuning berhasil keluar sebagai juara pertama. Mereka dinilai sukses mengintegrasikan konsistensi, dampak nyata, dan keberlanjutan program edukasi CBP Rupiah di wilayah perbatasan.
Berikut daftar pemenang selengkapnya:
• JUARA 1: Karang Taruna Desa Aji Kuning
• JUARA 2: Taman Baca Masyarakat (TBM) Pesisir
• JUARA 3: Perpustakaan Taruna Pustaka (PERPUS TARPUS)
• JUARA HARAPAN 1: OSIS SMA Negeri 1 Sebatik Tengah
• JUARA HARAPAN 2: TBM Juru Cerita
• JUARA HARAPAN 3: Komunitas Jendela Nusantara
Para juri mengapresiasi inovasi yang ditunjukkan oleh para finalis. Nila Tanzil, pendiri Taman Bacaan Pelangi, memuji jangkauan luas program komunitas yang menyentuh langsung masyarakat.
“Saya berharap inisiatif para finalis tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan berkembang menjadi gerakan literasi yang berkelanjutan,” katanya.
Senada dengan Nila, Dr. Ana Sriekaningsih, Direktur Politeknik Bisnis Kaltara, menambahkan pendekatan berbasis komunitas sangat efektif menjangkau audiens yang beragam.
“Para finalis menunjukkan bahwa literasi Rupiah bisa dikemas secara kreatif dan bermakna, serta berdampak langsung pada perilaku masyarakat,” tambahnya.
Sebagai puncak acara, seluruh peserta dan pemangku kepentingan menandatangani deklarasi komitmen yang bertajuk “Perluasan Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah Bersama Komunitas Penggerak CBP Rupiah Di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara.”
Deklarasi ini menegaskan peran komunitas sebagai agen literasi aktif yang akan menyebarkan pemahaman tentang pentingnya Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk mendorong perilaku bijak dalam bertransaksi, mendukung ekonomi digital, dan mencintai produk dalam negeri.
Respons positif datang dari berbagai pihak, termasuk anak-anak di Karang Taruna Desa Aji Kuning.
“Seru banget, kami jadi punya aktivitas baru yang bermanfaat dan bisa belajar bareng teman-teman,” ujar salah satu peserta anak-anak.
Dengan komitmen kuat ini, komunitas di Kaltara siap bersinergi demi mewujudkan masyarakat yang semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta mendukung stabilitas ekonomi nasional.(**)
Discussion about this post