TARAKAN, Fokusborneo.com – Ketua PURT DPD RI, Hasan Basri, mendampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja intensif ke Kalimantan Utara (Kaltara) beberapa waktu lalu.
Kunjungan ini berfokus pada upaya memperkuat swasembada pangan, khususnya di wilayah perbatasan, yang dianggap sebagai ‘gerbang citra Indonesia’ di mata dunia internasional.
Dalam diskusi panjang di pesawat menuju Tarakan, Mentan Amran Sulaiman menunjukkan perhatian penuh terhadap potensi Kaltara.
Wilayah perbatasan ini dinilai strategis untuk membuktikan kemandirian pangan Indonesia, sesuai arahan Presiden RI.
Sebagai wujud komitmen tersebut, Mentan menjanjikan alokasi anggaran sekitar Rp 700 miliar bahkan bisa lebih untuk membuka lahan pertanian baru, termasuk sawah, di Kaltara pada tahun depan.
“Anggaran ini merupakan bagian dari dana besar sekitar Rp 40 triliun yang akan dikucurkan oleh Kementerian Pertanian secara nasional,” tutur Hasan Basri.
Lebih lanjut dijelaskan Ketua Komite III DPD RI periode 2019-2924, kunjungan ke Kaltara ini merupakan lanjutan dari program kerja sama DPD RI dan Kementerian Pertanian bertajuk “Senator Peduli Ketahanan Pangan”.
Sekaligus Mentan melakukan pemantauan Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP dan membuka Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltara tahun 2025.
Awalnya, program ini ditandai dengan pelaksanaan simbolis penanaman jagung dan penyerahan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang mencakup wilayah timur 1 dan 2, serta barat 1 dan 2. Upaya ini menunjukkan sinergi antara senator dan eksekutif untuk memperkuat sektor pertanian di berbagai daerah.
Meskipun komitmen anggaran dari pusat besar, Hasan Basri menekankan pentingnya keseriusan Pemerintah Daerah (Pemda) di Kaltara.
Mentan Amran Sulaiman secara khusus meminta Pemda segera menyampaikan usulan proposal terkait program pertanian.
“Sampai detik ini Pemda belum ada satupun yang memberikan usulan proposalnya. Sehingga kami berharap proposalnya dapat disampaikan baik melalui pemerintah daerah maupun ke kami sebagai anggota DPD RI,” ujar Hasan Basri, yang juga merupakan anak petani dan menyatakan akan memberikan dukungan penuh.
Ia menegaskan bahwa swasembada beras menjadi kunci utama agar ketahanan pangan dapat terwujud di Kaltara.
Selama di Kaltara, Mentan Amran Sulaiman juga menyempatkan diri mengunjungi wilayah-wilayah terpencil untuk melihat langsung potensi pertanian di sana.
Selain sawah, Kementerian Pertanian berjanji akan memberikan bantuan untuk mengembangkan berbagai komoditas unggulan Kaltara, termasuk cokelat, sawit, padi, kopi, dan tanaman lain yang cocok, sekaligus menjamin tidak akan ada lagi kelangkaan pupuk. Dukungan ini sejalan dengan visi misi Presiden RI untuk mencapai swasembada pangan.
Menyadari bahwa pertanian tak bisa berjalan tanpa penunjang yang baik, Hasan Basri juga mengangkat isu infrastruktur Kaltara dalam diskusinya. Menurutnya, infrastruktur yang memadai adalah kunci utama agar sektor pertanian dapat berjalan baik.
“Membangun Kaltara tidak bisa sendirian, perlu komunikasi dan kolaborasi bersama berbagai lintas sektor dan kementerian terkait agar Kaltara dapat lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.
Kehadiran Ketua PURT DPD RI dan Menteri Pertanian ini diharapkan membawa manfaat nyata dan menjadi awal perjuangan untuk mewujudkan swasembada pangan di Kaltara.
“Salam sehat untuk semua dan salam hormat saya untuk warga Kaltara, kami mohon maaf belum sempat mengunjungi wilayah lainnya, karena keterbatasan waktu,” pungkasnya.(**)
Discussion about this post