BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat tetap berjalan sesuai rencana meski menghadapi sejumlah tantangan sosial. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, memastikan proyek strategis ini akan rampung tepat waktu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga.
Wali Kota menekankan pembangunan fasilitas kesehatan ini menjadi prioritas utama Pemerintah Kota Balikpapan, mengingat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
“Rumah sakit ini sangat penting bagi warga. Kami pastikan semua kendala, termasuk persoalan lahan, dapat ditangani agar proyek berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” ujar Rahmad, Jumat (3/10/2025).
Selain rumah sakit, Pemkot juga mendorong percepatan pembangunan proyek infrastruktur lain, seperti peningkatan Jalan Ahmad Yani, sistem drainase, gedung pelayanan publik, dan revitalisasi permukiman.
Rahmad menegaskan pengawasan proyek dilakukan secara ketat, dengan koordinasi intensif antara Pemkot dan kontraktor. Setiap kendala di lapangan akan segera diatasi agar pekerjaan tidak melewati target waktu.
“Setiap proyek pasti ada tantangan, tapi kami memastikan semuanya selesai tepat waktu dan sesuai standar. Masyarakat harus bisa segera merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Peningkatan Jalan Ahmad Yani, kata dia juga akan menjadi fokus karena jalan utama ini dilalui ribuan kendaraan setiap hari. Penyelesaian proyek lebih cepat akan memperlancar mobilitas warga dan aktivitas ekonomi.
“Kita ingin jalan ini selesai lebih cepat dari jadwal kontrak. Semakin cepat selesai, dampak positifnya langsung terasa bagi warga dan pelaku usaha,” kata Rahmad.
Sedangkan terkait isu pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, Wali Kota menyebut Pemkot hingga kini belum menerima informasi resmi. Ia meminta masyarakat tidak berspekulasi.
“Kami menunggu konfirmasi resmi. Sampai saat ini belum ada keputusan, jadi tidak perlu ada kekhawatiran yang tidak perlu,” ujarnya.
Proyek revitalisasi kawasan permukiman dan pembangunan drainase juga diarahkan agar selesai lebih cepat dari jadwal. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko banjir, meningkatkan kenyamanan warga, dan membuka peluang ekonomi lokal.
Rahmad menambahkan percepatan pembangunan berdampak positif bagi perekonomian, membuka lapangan kerja, dan memberi ruang bagi pedagang serta UMKM sekitar proyek.
“Pembangunan bukan sekadar fisik, tetapi investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Setiap jalan, gedung, atau fasilitas yang selesai dibangun akan memberi dampak langsung bagi warga dan perekonomian kota,” ujarnya.
Wali Kota menekankan pembangunan besar selalu membutuhkan pengorbanan, baik berupa waktu, tenaga, maupun kesabaran menghadapi dinamika di lapangan.
“Pembangunan memang menuntut pengorbanan, tapi semua itu untuk kepentingan masyarakat. Jika dilakukan dengan niat baik, hasilnya akan terasa manfaatnya untuk semua,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post