TANA TIDUNG, Fokusborneo.com — Pemerintah Kabupaten Tana Tidung tengah mematangkan pembangunan Auditorium Pendidikan, fasilitas serbaguna yang diharapkan menjadi pusat kegiatan pendidikan, kebudayaan, dan sosial di daerah itu.
Pembangunan ini digagas sebagai respons atas pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan kependudukan yang terus meningkat, sehingga membutuhkan fasilitas publik dengan kapasitas memadai untuk menyelenggarakan acara-acara penting baik berskala daerah, kawasan, maupun nasional.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung, Arman Jauhari, mengungkapkan sebelum pembangunan auditorium, Kabupaten Tana Tidung belum memiliki gedung yang cukup besar untuk menampung kegiatan skala besar.
“Selama ini, keterbatasan fasilitas sering menjadi kendala ketika menyelenggarakan seminar, konferensi, lokakarya, hingga pertunjukan seni dan budaya. Dengan hadirnya auditorium yang modern dan representatif, kami berharap semua kegiatan tersebut bisa berjalan lebih nyaman dan terstruktur,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Pembangunan auditorium ditempatkan di kawasan inti pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung, yang sedang dalam tahap pengembangan. Arman menekankan, gedung ini tidak hanya sebagai tempat kegiatan, tetapi juga sebagai simbol kemajuan infrastruktur daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Auditorium ini diharapkan bisa memperkuat citra pusat pemerintahan dan menjadi ruang yang mendukung interaksi sosial antara pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.
Auditorium Pendidikan akan dilengkapi dengan ballroom di lantai I dan II yang mampu menampung hingga 1.300 orang. Fasilitas pendukung lain yang disiapkan meliputi ruang penerima, ruang transit VVIP, selasar, toilet, serta halaman parkir yang luas untuk kenyamanan pengunjung.
“Fasilitas ini dirancang agar bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik internal pemerintah maupun kegiatan masyarakat umum,” jelas Arman.
Rencana pemanfaatan auditorium dibagi menjadi dua segmen. Pertama, pemanfaatan internal pemerintah, seperti seminar, konferensi, pelatihan, workshop, rapat besar, dan pelatihan staf. Kedua, pemanfaatan eksternal dan komersial yang meliputi pertunjukan seni, konser musik, kegiatan organisasi masyarakat, seminar pihak swasta, konferensi, gathering, hingga pesta.
“Dengan pemanfaatan yang beragam, auditorium ini bisa menjadi pusat kegiatan yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah,” ungkap Arman.
Target penyelesaian pembangunan auditorium ditetapkan pada Tahun Anggaran 2026. Arman menambahkan, harapannya gedung ini tidak hanya mampu menampung berbagai kegiatan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Kabupaten Tana Tidung sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Utara.
“Kami berharap auditorium ini menjadi landmark yang memfasilitasi berbagai kegiatan formal dan informal, memperkuat kreativitas seni budaya, serta menjadi pusat interaksi yang positif antara pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (*/hr)
Discussion about this post