TARAKAN – Upaya UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan dalam menjaga keseimbangan antara kelestarian hutan, pemberdayaan masyarakat dan perekonomian diwujudkan dalam sejumlah kegiatan.
Salah satunya, melalui Penyuluh Kehutanan yang menggelar Sekolah Lapang Tematik (SLT). Seperti yang dilakukan belum lama ini, di Sekretariat Gapoktanhut Lestari Gunung Selatan, Kelurahan Kampung 1/Skip. Adalah Sekolah Lapang Teknik Agroforestry yang digelar tersebut, disertai oleh anggota KTH Taka Ngai dan Gapoktanhut Gunung Slipi. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan informasi mengenai cara penyiapan lahan, perbenihan dan pemupukan.
Dikatakan Kepala UPTD KPH Kota Tarakan, Ridwanto Suma, dalam kegiatan ini Penyuluh Kehutanan mengambil peran sebagai fasilitator pembelajaran dengan membantu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sekolah lapang itu sendiri. Selain itu, juga berperan sebagai sumber informasi dengan menyampaikan pengetahuan teknis dan kebijakan kehutanan.
“Selebihnya, penyuluh juga bertindak sebagai pendamping lapangan dalam menerapkan praktik-praktik terbaik yang dipelajari dalam sekolah lapang tematik. Serta, menjadi pendorong dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat,” jelas Suma.
Lebih jauh, SLT dan Penyuluh Kehutanan bertujuan meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan, melalui pendekatan yang edukatif, partisipatif, dan kontekstual. “Semoga melalui SLT ini dapat memupuk persaudaraan dan kerja sama yang lebih erat,” tutupnya.(*/tim)
Discussion about this post