TARAKAN, Fokusborneo.com – Sebanyak 38 tim pelajar dari 17 sekolah tingkat SMA, SMK, dan MAN di Kota Tarakan antusias mengikuti Kompetisi Debat Demokrasi 2025 yang resmi dibuka oleh Wali Kota Tarakan, dr. Khairul.
Acara yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan bekerja sama dengan Bawaslu Tarakan ini mengambil tema menarik “Suara Pelajar Menyongsong Pemilu Mendatang”.
Pembukaan kompetisi berlangsung di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Selasa (4/11/25).
Dalam sambutannya, Wali Kota Khairul menyoroti peran penting generasi muda dalam demokrasi.
Ia menekankan debat adalah sarana yang sangat baik untuk mengasah kemampuan berpikir, namun harus diimbangi dengan etika yang baik.
“Debat mengajarkan kita berpikir kritis, analitis, tapi tetap santun,” pesan Khairul kepada para peserta.
Mantan Sekretaris Kota ini juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap beberapa kasus debat yang justru berakhir dengan caci maki atau sarkasme ketika argumen tidak diterima.
Ia berharap, kompetisi ini menjadi sarana pendidikan politik yang berkualitas bagi calon pemilih cerdas di masa depan.
“Dari debat seperti ini akan lahir generasi yang menguasai ilmu dan mampu menguasai emosinya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tarakan, Riswanto, menjelaskan bahwa kompetisi debat ini akan berlangsung selama beberapa hari.
Babak penyisihan dijadwalkan pada 5–8 November 2025 di SMPN 11 Tarakan. Puncaknya, babak final akan digelar pada momen Hari Pahlawan, yakni 10 November 2025, bertempat di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan.
Riswanto memaparkan masing-masing dari 38 tim yang berpartisipasi terdiri dari empat orang, dengan komposisi tiga pembicara utama dan satu orang cadangan.
”Kompetisi ini sudah menjadi agenda tahunan Bawaslu Tarakan untuk memberikan pendidikan demokrasi kepada pelajar. Mereka diajak memahami aturan demokrasi, kepemiluan, dan berpikir kritis terhadap nilai-nilai demokrasi,” ujar Riswanto.(**)















Discussion about this post