BALIKPAPAN, Fokusborneo.com — Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan memperkuat standar pelayanan dan pengamanan destinasi wisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dengan fokus pada penerapan CHSE dan koordinasi lintas sektor.
Rapat persiapan digelar di Aula Disporapar, Kamis (4/12/2025), dan d
ipimpin langsung Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma. Turut hadir pengelola destinasi wisata, pelaku usaha pariwisata, serta perwakilan lintas sektor pengamanan.
Ratih Kusuma menekankan pentingnya standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) sebagai fondasi utama pelayanan selama libur panjang.
“Penerapan standar CHSE memastikan setiap pengunjung dapat menikmati wisata dengan aman, nyaman, dan sehat. Keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama kami,” ujar Ratih.
Selain itu, pengelola destinasi diminta menyesuaikan operasional sesuai Permenparekraf Nomor 6 Tahun 2025 tentang manajemen risiko usaha pariwisata.
“Setiap pengelola wajib memiliki regulasi internal sesuai aturan terbaru agar pelayanan dapat berjalan profesional dan sesuai standar,” tegasnya.
Terkait pengamanan Nataru, Disporapar menindaklanjuti instruksi Mendagri melalui koordinasi lintas sektor, melibatkan unsur keamanan, kesehatan, transportasi, serta pengawasan harga makanan.
“Kami memperkuat posko pengamanan, memanfaatkan media sosial untuk informasi terkini, dan mengirim surat edaran ke seluruh destinasi agar persiapan Nataru berjalan optimal,” jelas Ratih.
Disporapar juga mengimbau wisatawan menggunakan transportasi resmi, baik darat, laut, maupun udara.
Pengawasan harga makanan, prosedur keamanan, penataan parkir, dan antisipasi kepadatan pengunjung diperketat, terutama di destinasi yang diperkirakan ramai setiap hari.
Ratih Kusuma memaparkan data kunjungan wisatawan yang meningkat signifikan sejak 2023 hingga Oktober 2025, dengan kendaraan roda dua mendominasi hampir 1.000 unit setiap akhir pekan di beberapa lokasi.
“Pengaturan parkir menjadi perhatian utama untuk mencegah kemacetan dan menjaga ketertiban, khususnya di destinasi yang ramai,” tambahnya.
Destinasi yang diperkirakan menjadi pusat keramaian selama Nataru antara lain Pantai Manggar, Pantai Lamaru, Penangkaran Buaya Teritip, Hutan Bakau Graha Indah, Grand City, serta kawasan wisata budaya dan wisata buatan.
Ratih berharap seluruh persiapan dapat memberikan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkesan bagi pengunjung.
“Dengan koordinasi lintas sektor dan penerapan standar yang tepat, wisatawan dapat menikmati liburan dengan tenang, dan kunjungan wisata di Balikpapan terus meningkat,” pungkasnya. (*)















Discussion about this post