TARAKAN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Utara menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-III, di Hotel Royal Tarakan, Jumat (5/12/2025).
Pembukaan Muswil dihadiri Wakil Ketua Umum DPP PKB, Prof. Dr. H. Abdul Halim Iskandar, Anggota DPRD RI Fraksi PKB, Ketua DPW PKB Kaltara Herman, Oleh Sekda Kaltara Bustan, Walikota dan wakil walikota Tarakan Khairul – Ibnu Saud, Ketua Partai Politik, Ketua dan pengurus DPC PKB se- Kaltara, Ketua PCNU, dan kader.
Ketua Panitia Muswil, Zulkifli menyampaikan bahwa pelaksanaan Muswil berdasarkan amanat AD/ART partai serta instruksi DPP PKB sebagai bagian dari konsolidasi struktur dan penguatan organisasi partai di seluruh wilayah provinsi Kaltara.
“Muswil dihadiri sebanyak 25 orang utusan dari 5 DPC PKB Kalimantan Utara, masing-masing DPC mengutus 5 peserta,” jelasnya.
Ketua DPW PKB Kaltara Herman, S.,Pi., menyampaikan, pada Muswil ini penjaringan calon ketua wilayah telah melalui mekanisme yang berlaku.
“Kriteria utamanya adalah kader yang sudah melalui proses pengkaderan PKB dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki rekam jejak di tingkat kepengurusan wilayah maupun kabupaten/kota,” ungkapnya.
Herman juga menegaskan, sejauh ini ada 18 nama yang sedang digodok sebagai calon ketua wilayah. Daftar tersebut juga mengakomodasi kader-kader perempuan sebanyak 4 orang.
“Tahapan berikutnya adalah uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan langsung oleh DPP PKB untuk menilai elektabilitas, kemampuan komunikasi, pemahaman ideologi, dan komitmennya terhadap perjuangan partai,” jelas Herman.
“Dari 18 nama itu semuanya berpotensi. Saya juga masuk di dalamnya, termasuk beberapa ketua DPC,” imbuhnya.
Lebih lanjut lagi, Herman menuturkan, peserta penuh dari DPC tetap bisa mengusulkan nama lain selama memenuhi kriteria yang ditetapkan partai.
Jika seluruh proses selesai tepat waktu, pelantikan pengurus wilayah dijadwalkan berlangsung pada Januari mendatang oleh Ketua Umum PKB di Jakarta.
“Ini sesuai mekanisme yang tertuang dalam Rapat Dewan Rakyat Tertinggi (RDRT) PKB,”
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB, Prof. Dr. H. Abdul Halim Iskandar, mengatakan, ini merupakan momentum strategis karena menjadi bagian dari upaya memperkuat struktur partai secara menyeluruh.
Lantas, ia juga menegaskan, bahwa PKB memiliki komitmen untuk terus menjaga soliditas organisasi dari tingkat pusat hingga ke tingkat bawah di daerah.
Menurutnya, penguatan struktur tidak akan berjalan tanpa kader yang matang. Oleh karenanya, proses kaderisasi di PKB dilakukan secara berkelanjutan dengan pendekatan evolutif.
“Pendekatan itu membutuhkan waktu karena setiap kader harus digembleng hingga benar-benar siap menjadi pemimpin. Kader yang matang tidak akan muncul tanpa gemblengan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Halim mengatakan, Partai Kebangkitan Bangsa tetap teguh mengedepankan kepentingan masyarakat luas.
Dalam konteks nasional, PKB disebut solid berada di barisan pendukung upaya mewujudkan visi-misi Presiden Prabowo Subianto. Termasuk di Kalimantan Utara.
“PKB ingin menjadi faktor dominan agar pembangunan daerah memiliki keberpihakan yang konkret pada kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
“PKB tidak boleh melakukan kaderisasi yang terpisah dari lingkungan daerah,” pungkasnya. (**)












Discussion about this post