TARAKAN, Fokusborneo.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. H. Almuzammil Yusuf, menegaskan komitmen PKS sebagai pelayan masyarakat dalam sambutan video pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PKS Kota Tarakan, yang digelar di Hotel Duta, Minggu (7/12/25).
Dr. Almuzammil Yusuf menekankan setiap orang, apapun posisi dan perannya, adalah pemimpin sekaligus pelayan, merujuk pada sabda Rasulullah SAW. Ia mengajak seluruh kader PKS untuk senantiasa bahagia dan bersemangat menjadi pelayan masyarakat di berbagai tingkatan.
“Komitmen pelayanan kita adalah melayani umat dan bangsa. Rasulullah SAW bersabda, setiap orang apapun posisi dan perannya adalah pemimpin dan pelayan. Pelayanan kita senantiasa bahagia dan bersemangat menjadi pelayan masyarakat dalam berbagai level, di pusat, wilayah, dan daerah,” ujar Almuzammil.
Presiden PKS menekankan Rakerda ini bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum strategis untuk menyatukan misi dan menyusun Rencana Kerja Strategis (Rensra) dalam rangka melayani, memperjuangkan, dan membela rakyat.
Dr. Almuzammil Yusuf menegaskan Kader-Kaderisasi (K2) dan Pelayanan Publik (P2), atau disingkat K2P2, akan menjadi kerangka utama seluruh aktivitas struktur organisasi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Strategi inti PKS untuk periode 2025-2030 adalah K2P2 yang berlandaskan pada lima rumah berbakti yaitu rumah tangga, rumah ibadah, rumah PKS, rumah kebangsaan, dan rumah kemanusiaan.
Dr. Almuzammil Yusuf merinci delapan program unggulan nasional PKS yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, ketahanan, dan peran PKS di tengah masyarakat.
Program-program yang akan diimplementasikan di seluruh wilayah, termasuk Tarakan, meliputi Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan keluarga anggota dan masyarakat. Gerakan Ekonomi Mandiri (GEMA), program ini untuk meningkatkan kemampuan ekonomi kader dan jamaah. Sekolah Kader Patriot Indonesia (SAKTI) intensifikasi penguatan karakter dan kompetensi anggota. Join PKS yaitu ekstensifikasi anggota dan kader.
Selain itu, Akademi Pemimpin Indonesia (API) untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan kader. Transformasi Digital PKS (Total PKS) untuk program digitalisasi partai.
Ada juga Advokasi Kebijakan untuk Rakyat (AKAR). Program ini untuk mendampingi kebijakan publik yang berpihak pada rakyat. Dan terakhir Jaring Wakil Rakyat (JAWARA) dengan menyusun strategi dan peta jalan kemenangan penokohan serta proses pencalonan PKS di eksekutif dan legislatif.
Presiden PKS menekankan semua program ini dirancang dengan memperhatikan politik program dan politik anggaran, serta bertujuan untuk mewujudkan keselarasan, kesatuan, dan sinergi gerak partai dari pusat hingga daerah, demi menghasilkan kerja nyata dan berdampak terhadap masyarakat.(*/mt)























Discussion about this post