TANJUNG SELOR – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi perhatian di masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak tahun 2020. Itu karena netralitas ASN merupakan platform kebijakan reformasi birokrasi. Disampaikan Ketua Komisi ASN Agus Pramusinto saat membuka Kampanye Virtual Gerakan Nasional Netralitas (GNN) ASN, Rabu (7/10).
Untuk itu, Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi meminta sela-sela vicon meminta seluruh ASN Pemprov Kaltara untuk memahami azas netralitas. “Azas netralitas menjadi bagian dari etika dan perilaku yang wajib dilakukan oleh setiap ASN sebagai penyelenggara negara,†serunya.
Sebagai provinsi yang ikut mengadakan pilkada serentak tahun 2020, Pemprov Kaltara turut berpartisipasi dalam kampanye virtual seri ke-4 ini. Turut hadir Sekretaris Provinsi Kaltara H Suriansyah, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Burhanuddin beserta jajaran BKD di ruang rapat lt 1 Kantor Gubernur Kaltara.
Teguh berharap semua ASN menjaga amanat dari deklarasi Gerakan Nasional Netralitas (GNN) ASN yang terdiri atas 4 poin. Yakni yang pertama, menjaga dan menegakkan prinsip ASN di instansi masing-masing. Kedua, menghindari konflik kepantingan dan tidak memihak kepada paasangan calon tertentu.
Lalu ketiga, menggunakan media sosial secara bijak dengan tidak menerapkan ujaran kebencian dan berita bohong. Poin terakhir, pernyataan politik uang dan segala jenis mempersembahkan dalam bentuk apapun. (Humas)
Discussion about this post