TANA TIDUNG – Menjelang bulan suci ramadan 1442 Hijriah di Kabupaten Tana Tidung (KTT) stok bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, pertalite dan solar dipastikan aman dan normal.
Hal ini disampaikan langsung oleh pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tana Tidung, H. Arifin kepada fokusborneo.com melalui telepon, “Bulan suci ramadan kita pastikan BBM jenis premium, pertalite dan solar aman dan tidak akan terjadi kelangkaan,” ujarnya, Selasa (6/4/2021).
Ia juga memastikan dalam mekanisme pemasaran tidak ada harga penjualan di luar dari yang di atur dalam peraturan pemerintah jadi tetap pada harga subsidi.
“Jadi dari SPBU mulai saat ini stok BBM kita berlebih untuk mengantisipasi bulan suci ramadhan, karena terkadang kebutuhan di atas ambang batas normal saat perayaan hari besar,” ungkapnya.
Diterangkannya, saat kebutuhan BBM masih normal, khusus pasokan BBM jenis premium, Pertalite serta Solar dari Pertamina mencapai 200 – 250 ton. Pasokan tersebut tidak habis dalam waktu satu minggu, paling banyak yang terjual sekitar 100-150 ton.
“Jika memang ada kekosongan biasanya faktor perjalanan. Dari mulai pengangkutan hingga perjalanan memakan waktu satu hari. Jadi jika dalam waktu 2-3 hari mengalami kekosonggan itu karena faktor keterlambatan di perjalanan, dan tidak ada unsur kesengajaan,†jelasnya.
Dikatakannya, di Tana Tidung ini penjualan juga tidak menentu, kadang ramai dan terkadang sepi. “Jadi kami tidak bisa prediksi, tetapi sebelum stok benar-benar kosong, pasti ada lagi stok baru. Itu upaya kami,” sambungnya..
Lebih lanjut, Airifin menambahkan, ketika SPBU tutup bukan berarti BBM langka melainkan BBM tersebut masih didatangkan atau dalam perjalanan.
“Sekali lagi kami sampaikan kepada masyarakat KTT agar ketika APMS tidak beroperasi bukan berarti tutup atau BBM itu langkah, akan tetapi sebagian BBM tersebut sudah kami alokasikan ke sub-sub penyalur,”pungkasnya. (her/Iik)
Discussion about this post