TARAKAN – Over kapasitas sampai 300 persen penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan saat ini menembus angka 1.167 warga binaan dari kapasitas ideal 421 orang. Meski secara logika berpotensi pelanggaran ketertiban atau kerusuhan namun Lapas Tarakan sampai saat ini aman dan kondusif.
Kepala Lapas Kelas II A Tarakan, Yosef Benyamin Yambise menjelaskan, tidak hanya kondusif fungsi Lapas sebagai pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian warga binaan yang tujuanya menciptakan manusia mandiri berjalan dengan baik.
“Pembinaan kepribadian seperti kerohanian dan budi pekerti. Kemudian kemandirian yaitu ketrampilan, Lapas Tarakan bukan hanya memberikan ketrampilan saja namun ketrampilan bersertifikat,” jelas Kalapas Tarakan, Yosef Benyamin Yambise, Sabtu (8/5/2021).
Dengan ketrampilan bersertifikat Lapas Tarakan menyiapkan warga binaan menjadi manusia mandiri, ketika warga binaan keluar dari Lapas bisa mendapatkan pengakuan dari orang untuk mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, Lapas Tarakan saat ini juga menggalakan program gerdana dan gernabung, gerdana adalah gerakan pemberdayaan nara pidana, gernabung gerakan nara pidana menabung untuk mencipatkan manusia mandiri.
“Pogram gerdana gernabung yaitu dimana potensi – potensi yang ada kita kembangkan dan kita salurkan dalam pekerjaan yang produktif dengan ketrampilan bersertifikat. Lalu, dari kerja – kerja mereka kita dapat menghasilkan uang untuk mereka sendiri (menabung),” terangnya.
Selain menabung untuk diri sendiri, melalui program ini warga binaan Lapas Tarakan bahkan memberikan pemasukan bagi negara lewat pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Kemudian ketika warga binaan sudah keluar (bebas) tabungan ini bisa menjadi modal.
“Jadi selain modal sertifikat ketrampilan mereka juga memiliki modal dana untuk menjadi manusia mandiri tadi,” katanya.
Yosef mengatakan, seorang nara pidana jika sudah bebas tidak mendapatkan dukungan finansial atau mendapatkan pekerjaan tentu modal ketrampilan sertifikat saja tidak akan cukup.
“Bagaimana seorang napi dengan modal ketrampilan syukur ada dukungan modal, bagaimana kalau tidak. Maka melalui gernabung mereka keluar sudah memiliki modal dana. Harapan kita tujuan sistem manusia mandiri bisa tercapai,” ujarnya.
Kalapas menambahkan, program gerdana dan gernabung sudah berjalan dengan baik, ada beberapa napi yang sudah keluar dari Lapas Tarakan dengan modal ketrampilan dan dana bisa menjadi mandiri di luar. (wic/iik)
Discussion about this post