TARAKAN – Kinerja unsur pimpinan DPRD Kota Tarakan yang mendapat kritikan dari masyarakat, ditanggapi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tarakan Ahmad Usman.
DPC PKB Tarakan menanggapi kritikan tersebut, sebab salah satu unsur pimpinan dijabat kadernya sebagai Ketua DPRD.
“Ya kritik dan saran itu sah-sah saja. Memang aktivitas kedewanan itu tidak selalu diselesaikan di Kantor ataupun diwaktu jam Kantor,” kata Ahmad Usman saat diwawancarai Fokusborneo.com, Rabu (16/2/22).
Soal kedewanan dijelaskan Ahmad Usman, DPRD adalah sebuah lembaga yang menjalankan tugasnya secara kolektif kolegial, tidak bisa dilihat secara parsial atau personal. Unsur pimpinan sebenarnya sebagai simbol, dalam menjalankan tugas dan kegiatannya sudah diatur dalam Badan Musyawarah dan tata tertib DPRD.

“Unsur pimpinan adalah bagian dari alat kelengkapan dewan yang tentu mengatur tata kerja mereka. Bagaimana membagi tugas dan mendelegasikan urusan-urusan sesuai pembidangan di komisi-komisi maupun alat kelengkapan lainnya, jadi tidak revelan kalau kinerja Ketua DPRD dilihat dari tingkat kehadirannya dan terlalu prematur,” ujar pria yang juga tercatat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kaltara.
Apabila tupoksi misalnya penganggaran tidak berjalan dengan baik, dikatakan Aman tidak akan ada APBD. Begitu juga pengawasan dan yang lainnya.
“Perlu dipahami bahwa lembaga DPRD sudah punya sistem dan tata kerja,” ucap Aman.
Terkait dengan politik kehadirian dikatakan Aman, politisi punya gaya yang berbeda-beda. Ada yang sekedar hadir untuk mencitrakan diri, ada juga yang selalu hadir dengan keikhlasan tanpa perlu dipublikasikan ke orang banyak.

“Jadi kita perlu melihat dimensi yang lebih luas jangan subjektif, persoalan masyarakat sangat kompleks kita tidak akan pernah tahu siapa menyelesaikan apa. Kalau gaya politiknya langsung melakukan pendekatan ke masyarakat tanpa pencitraan itu kan pilihan, kembali ke gaya pendekatan politisi masing-masing, yang penting 3 tupoksi itu berjalan dengan baik,” tegas Aman sapaan akrap Ahmad Usman.
Ditanya soal kepedulian kadernya disetiap ada musibah, Ahmad Usman menjawab bisa memperlihatkan bukti bahwa kadernya di unsur pimpinan DPRD Kota Tarakan juga berbuat. Salah satunya membantu korban kebakaran di RT 3 Sebengkok.
“Saya punya video bukti kegiatan kami PKB bersama Ketua DPRD Kota Tarakan mulai menyerahkan bantuan sampai membantu relokasi warga terdampak korban di Sebengkok ke Rusunawa. Bahkan kami juga membantu mengangkatkan membawakan barangnya sampai ke lantai 4 Rusunawa,” beber Aman.
Ahmad Usman menilai kinerja kadernya sudah baik dalam menjalankan tugasnya sebagai unsur pimpinan DPRD Kota Tarakan. Di DPRD itu kerja kolektif dan Fraksi adalah perpanjangan dari partai.

“Kami berbuat kemana-mana kan apakah bapak mengikutinya 24 jam, tidak kan karena kita kerja punya segmen dan konstituen. Tentu PKB tidak akan jadi pemenang pemilu apabila dirasa tidak berbuat banyak di masyarakat,” pungkas Aman.
Apakah PKB akan mengevaluasi kinerja Ketua DPRD, dikatakan Aman tidak punya indikator untuk melakukan itu. PKB melihat kadernya diunsur pimpinan menjalankan tugas sesuai dengan yang direncanakan partai.
“Lembaga ini adalah Lembaga Politik, penempatan kader di AKD tentu dengan pertimbangan strategis partai, tidak mungkin keputusan politis partai di intervensi oleh isu-isu eksternal. kalau hari ini dikatakan kalau ketidakhadiran Ketua DPRD dianggap kinerjanya tidak baik, bisa juga saat bersamaan ada tugas lain. Mungkin tugasnya sudah dibagi dengan pimpinan yang lain, kan ada Wakil Ketua juga,” tutup Aman.(Mt)














Discussion about this post