TARAKAN – Dalam rangka menyemarakkan World Book Day and Copyright Day tahun 2022, Perpustakaan KPwBI Kalimantan Utara menyelenggarakan kegiatan Lomba Penulisan Opini dengan tema “Mental Health Begins With Me”
Tema ini diusung karena isu kesehatan mental di Indonesia yang semakin meningkat dan banyaknya generasi muda yang berpotensi menjadi bagian yang terdampak karena adanya rasa insecure. Sehingga nantinya, tulisan-tulisan dari peserta bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesehatan mental khususnya di generasi Z.
Lomba opini ini terbuka untuk umum yang meliputi mahasiswa (i), siswa (i) dan masyarakat provisi Kalimantan Utara. Yang pada akhirnya terdapat 60 peserta dari kota Tarakan, Bulungan, Malinau, KTT, Nunukan dan Sebatik.
Dengan penjurian yang sangat kompleks dalam penilaian yang berdasar pada Objektif dan Berimbang (25%), Kedalaman dan Kelengkapan Tulisan (25%), Akurasi Opini (25%) dan Cara Penyampaian (25%). Penjurian juga dilakukan oleh juri yang handal yang terdiri dari Psikolog dan Wartawan.
Dari pendaftaran hingga pengumuman lomba, akhirnya Muh. Ramli yang juga merupakan Ketua PD LIDMI (Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia) Tarakan terpilih menjadi juara 1 dengan judul tulisan “Menjadi Diri Sendiri.”
Muh. Ramli yang juga dikenal sibuk sebagai Pengiat Literasi ini juga sebagai Mahasiswa Program Pasca Sarjana (S2) di Universitas Islam Attahiriyah (UNIAT) Jakarta.
Dengan adanya kegiatan ini, Teddy Arief Budiman selaku Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Utara berharap menjadi salah satu langkah dalam meningkatkan semangat literasi dan mengambil bagian.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, bisa menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan semangat dalam indeks literasi dan mengambil bagian untuk peningkatan literasi di Kalimantan Utara,” ungkapnya, Kamis (14/4/2022).
Selain lomba menulis Opini, juga dirangkaikan dengan Webinar Bedah Buku “Insecurity is My Middle Name” dengan narasumber Alvi Syahrin sebagai penulis buku dan pembedah oleh Sitti Jumeriah (Psikolog) serta Rahmadina (Founder Komunitas Jendela Nusantara). (*)
Discussion about this post