TARAKAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan menegaskan bahwa rangka baja yang digunakan untuk pembangunan gedung olahraga tipe B di kawasan sport center Kelurahan Kampung 4, Kecamatan Tarakan Timur, sudah sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Jenis Besi yang digunakan wide flange.
“Sesuailah rangka baja yang digunakan ini kuda-kuda castella jadi seperti kuda-kuda biasa kayak bangunan gudang. Besi yang digunakan besi wide flange (WF) sudah sesuai spesifikasi yang ditentukan,†kata Kepala Bidang Cipta Karya DPUTR Kota Tarakan Fandariansyah saat mendampingi Anggota Komisi 2 dan 3 DPRD Kota Tarakan meninjau lokasi pembangunan GOR, Rabu (27/11/19).
Robohnya rangka baja bangunan GOR yang menelan anggaran Dana Alokasi Khusus 2019 sebesar Rp. 13,7 miliar, sebenarnya bukan besinya yang tidak sesuai spesifikasi, melainkan rangka baja yang terpasang belum terkunci saat turun hujan dan angin lebat hingga menyebabkan jatuh.
“Sekarang lagi rekondisi besi-besi yang ada di dalam akan dikeluarkan semua. Kuda-kuda baja yang ada sekarang ini akan kita pabrikasi ulang buat baru nanti pasang lagi,†ujarnya.
Besi baja yang ada sudah tidak bisa dipakai lagi sebab kondisinya melengkung. Besi rangka baja menjadi besi tua yang tidak bisa digunakan lagi.
“Yang jelas sekarang lagi mobilisasi bajanya untuk membuat kuda-kuda mudahan tidak terlalu lama paling lama 1 bulan sudah bisa selesai dan dirakit kembali. Ini semua masih tanggungjawab kontraktor, kita tahunya jadi,†terangnya.

Untuk penyelesaian pembangunan GOR tipe B Kontraktor akan diberi waktu tambahan 30 sampai 50 hari. Sebab pembangunan yang harusnya selesai akhir tahun 2019 diperkirakan bakal molor dengan adanya kejadian ini.
“Pembangunan GOR ini dibawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga yang mendapatkan kucuran DAK. DPUTR hanya melakukan pendampingan,†bebernya. (spo/aii)















Discussion about this post