TARAKAN – SDN 014 Sebengkok Kota Tarakan ikut serta menjadi peserta pawai budaya Iraw Tengkayu XI, Kamis (6/10/22). Pawai ini, SDN 014 mengusung tema “Keanekaragaman yang Mempersatukan Warga Sekolah”.
Pawai budaya Iraw Tengkayu XI, dibuka langsung Wali Kota Tarakan dr. Khairul. Start dimulai dari depan Stadion Datu Adil.
Untuk peserta pejalan kaki, rute yang ditempuh dari depan Stadion Datu Adil menuju Jalan Pulau Sumatera, Jenderal Sudirman, Yos Sudarso dan finis depan Lantamal XIII Tarakan.

SDN 014 Kota Tarakan yang menjadi peserta pawai dengan nomor urut 49, menurunkan sebanyak 80 orang terdiri dari guru dan siswa.
Pawai budaya ini, SDN 014 mengusung tema “Keanekaragaman yang Mempersatukan Warga Sekolah”.
“Kami memilih tema itu, karena setiap anak itu berbeda dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda pula baik secara budaya, sosial, ekonomi maupun agama. Untuk itu wadah ini menjadi tempat mengumpulkan keanekaragaman tersebut tanpa membeda-bedakan latar belakang,” kata Dewi Guru SDN 014 Sebengkok Kota Tarakan.

Sesuai tema, kostum yang dipakai guru maupun siswa juga beragama. Untuk guru, memakai baju seragam sekolah dari SMP dan SMA. Sedangkan siswanya, mengenakan pakaian adat dan profesi.
Pakaian adat tersebut, berasal dari Sulawesi, Banjar, Tidung, Timor, Jawa, dan Dayak. Sementara pakaian profesi, diantaranya perawat, PNS, Jurnalis, TNI, Pegawai BUMN, hingga Ustad.

“Kenapa kostum kami pilih seperti itu, ini bentuk kreativitas dan mengeksplor keinginan siswa secara leluasa sesuai dengan perkembangan dan kemampuannya. Selain itu, menjadikan keanekaragaman budaya sebagai wadah pemersatu bangsa,” ujar Dewi.
Dewi berharap dimasa pemulihan usai pandemi Covid-19, adanya pawai budaya bisa menjadi semangat bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kota Tarakan bangkit dan kehidupan menjadi lebih baik.(Mt)
Discussion about this post