TARAKAN – Kepengurusan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) sebagai sayap partai Gerindra resmi dikukuhkan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kabupaten/Kota.
Pengukuhan Korwil dan Korda PPIR Kaltara Minggu (28/5) di Kota Tarakan, dipimpin langsung Sekjen PPIR Pusat Brigjen TNI (Purn) Surya Dharma dihadiri ketua DPD Gerindra Kaltara dan Kabupaten/ Kota.
Sekjen PPIR Pusat Brigjen TNI (Purn) Surya Dharma mengatakan bahwa Partai Gerindra merupakan partai besar saat ini di Indonesia dan berada di ranking kedua dan memiliki banyak sayap partai salah satunya PPIR.
“PPIR ini adalah sayap partai yang langsung dibentuk Prabowo Subianto selaku ketua Umum Partai Gerindra. Awalnya PPIR ini berasal dari para purnawirawan wabil khusus adalah anggota anggota beliau (Prabowo Subianto) dari Kopassus dan Kostrad,” jelas Sekjen PPIR Pusat, Brigjen TNI (Purn) Surya Dharma kepada awak media di Tarakan, Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, Surya Dharma menjelaskan PPIR dibentuk pada September 2017 lalu dan Ketum PPIR saat ini Mayor Jenderal (Purn) Musa Bangun dan sekaligus mantan anak buah langsung Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Sebagai Ketum Partai Prabowo Subianto membentuk PPIR untuk mengembangkan partai dari segala bidang baik dalam konteks kebangsaan, masyarakat, pertanian, kelautan, olahraga dan lainya.
“Termasuk nanti menghadapi kontestasi politik 2024 ini, beliau kan (Prabowo Subianto) tidak bisa berdiri sendiri butuh tangan – tangan, saat ini ada DPD – DPD Gerindra dan itu tidak cukup maka kami sekarang bukan hanya purnawirawan TNI/Polri tapi masyarakat yang memiliki jiwa juang juga kita libatkan di dalam PPIR tujuan untuk mensosialisasikan Prabowo kepada masyarakat. Ujungnya kami mendukung dan mengantarkan Letjen TNI (Purn) H Prabowo Subianto untuk sebagai Presiden 2024 Insya Allah,” ungkapnya.
Kaltara adalah provinsi ke-34 yang dibentuk PPIR setelah Kalbar, Kalteng dan Kaltim artinya wilayah Kalimantan sudah seluruhnya terbentuk PPIR. Tidak hanya tingkat provinsi saat ini PPIR sudah terbentuk sampai tingkat kabupaten/Kota hingga desa,
“Korwil (tingkat provinsi) membawahi tingkat Korda (Kabupaten/Kita), kemudian Korda membawahi tingkat Kecamatan dan kami sudah sampai tingkat desa dan itu bersinergi dengan DPD Gerindra ada DPC, PAC dan ranting, anggota di Kaltara kurang lebih mencapai 1000 orang termasuk relawan,” tuturnya.
Surya Dharma menegaskan, pengurus dan anggota PPIR bukan diambil dari orang-orang atau kader Partai Gerindra namun Purnawirawan TNI/Polri yang berfikir cerdas artinya memahami tentang berkenegaraan, bernasionalis dan sesuai dengan figur serta postur Prabowo Subianto.
“Sama sekali tidak atau bukan orang orang dari Gerindra Dan kami mengambil purnawirawan tadi, masyarakat atau pensiunan dan memiliki jiwa pejuang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Kaltara Ibnu Saud mengatakan kehadiran PPIR Kaltara hingga Kabupaten/Kita bahkan sampai tingkat desa menjadi jejaring kerja di bawah yang semakin menjadi komplit dan saling melengkapi.
“Tentu akan ada lubang disana sini itulah pentingnya ada PPIR dan lainya (Sayap Partai), karena kita tidak mungkin menjadi “Kunci Inggris” jadi kita ada spesialisasinya seperti anggota PPIR ini sehingga ada camistri tersendiri,” ujar Ibnu Saud.
Melalui anggota sayap-sayap Partai Gerindra yang saling melengkapi sangat membantu bagi upaya Partai menuju Indonesia menang.
“Tagline kita Prabowo Subianto Presiden Kita Indonesia Menang. Jika kita berbicara Prabowo bukan hanya Gerindra tapi juga menyangkut Indonesia, Kami menyakini bahwa tahun 2045 Indonesia bisa menjadi negara maju, negara pemenang kami menyakini pak Prabowo jawabannya di situasi saat ini,” tegasnya.
Ibnu Saud menambahkan, dengan kondisi saat ini apalagi khususnya untuk Kaltara yang berada di perbatasan antara Malaysia, Philippina tentu perlu tokoh seperti Prabowo Subianto yang paham hubungan internasional dan pertahanan.

Kerja – kerja PPIR tidak hanya di dalam politik namun juga untuk masyarakat umum di segala bidang. Meski isu politik setiap Pemilu hampir sama namun dengan adanya PPIR, Gerindra yakin sentuhan langsung itu penting meski dengan medsos akselerasi ke bawah lebih cepat, untuk efektivitas tetap harus sentuhan fisik. (wic/Iik)
Discussion about this post