TARAKANÂ – Anggota DPR RI Deddy Sitorus bersama BP Batam kembali mengelar seminar membangun semangat ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional di Hotel Duta Kota Tarakan, Kamis (5/10/23). Seminar yang mengundang pelaku usaha ini, mengusung tema “Perkembangan Investasi Batam Saat Ini”.
Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djufrianto menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Anggota DPR RI dapil Kaltara Deddy Sitorus yang telah memberikan dan memfasilitasi kegiatan ini.
Selama ini, berbagai program dan kegiatan telah banyak dikolaborasikan antara Anggota DPR RI Deddy Sitorus dengan pemerintah Kota Tarakan. Diharapkan untuk meningkatkan daya saing ekspor, Kota Tarakan yang dilalui ALKI 2 mendapat perhatian dari pemerintah pusat menangkap peluang tersebut.
“Tarakan yang merupakan daerah pulau, sejak dulu sudah belajar ke Batam dalam menggali potensi dan meningkat ekspor. Harapannya masyarakat pelaku UMKM di Tarakan, bisa menggali dan belajar dari BP Batam di seminar ini bagaimana mencapai kesuksesan tersebut,” kata Effendhi Djufrianto saat membuka acara seminar.
Baca juga : Gandeng Kemenkop UKM, Deddy Sitorus Dorong Pengembangan UMKM dan Jiwa Kewirausahaan di KaltaraÂ
Baca juga : Bupati Ibrahim Ali Ajak Masyarakat Merefleksikan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hariÂ
Effendhi Djufrianto menjelaskan, Kota Tarakan dan Batam yang memiliki kelebihan yang sama yaitu dilewati jalur ALKI, diharapkan bisa ditangkap pemerintah pusat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Harapannya kedepan bisa terjalin kerjasama antara pemkot Tarakan dengan BP Batam yang memiliki jaringan marketing international. Sehingga potensi yang dimiliki Kota Tarakan bisa dikembangkan terutama ekspor.
“Apalagikan Tarakan memiliki potensi perikanan, kehutanan ini bisa dikembangkan. Makanya saya berharap bisa terjalin kerjasama dengan BP Batam supaya investasi yang orientasi kepada ekspor tidak harus ketergantungan dengan APBN atau APBD. Peluang ini perlu ditangkap pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan ekspor minimal di Asia Tenggara,” ujarnya.

Anggota Komisi 6 DPR RI Deddy Sitorus berharap, pemerintah Provinsi Kaltara maupun pemerintah Kota Tarakan maupun pelaku UMKM bisa mengambil pelajaran dan pengalaman apa yang sudah dilakukan otorita atau BP Batam untuk diterapkan di Kaltara. Tujuannya, kehadirian industri besar bisa memberikan manfaat kepada para pelaku usaha UMKM bisa go ekspor.
“Kita tahu bahwa pemerintah sedang mendorong percepatan pembangunan Kawasan Industri Hijau di Mangkupadi di Bulungan yang memerlukan investasi puluhan miliar rupiah, disitu ada peluang-peluang usaha, bisnis yang bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat Kaltara,” pesan Deddy.
Dalam kontek itu, kata DS sapaan akrap Deddy Sitorus sangat penting bisa mendapatkan pengalaman yang didapat dalam seminar bersama BP Batam terutama pengelolaannya. Sehingga keberadaan KIH terbesar di dunia positif bisa diterima dan negatif ditinggalkan.
“Seminar ini diharapkan bisa bermanfaat dan pelaku usaha mendapatkan pengalaman yang nantinya berguna dengan keberadaan KIH maupun yang lainnya,” tambahnya.
Baca juga : Ingat ! Pemilu 14 Februari 2024 Mencoblos 5 Surat SuaraÂ
Wakil BP Batam Purwiyanto menjelaskan sebagai gerbang international di Indonesia bagian barat, Batam selalu menjadi primadona bagi semua pihak karena potensi Indonesia tanpa batas.
Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia dimana investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau lebih kurang Rp 11,34 triliun dengan jumlah 1738 proyek. Dari penanaman modal di Kepuluan Kepri, Batam sukses menyumbang prosentase terbesar yaitu sebesar 79,97 persen.
“Tahun 2022, Batam juga surplus melakukan perdagangan besar dimana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap kebutuhan ekspor. Hasil tersebut tidak terlepas dari langkah strategi BP Batan serta dukungn dan peran pelaku usaha serta seluruh masyarakat dalam memberikan kondusifitas iklim berusaha di Kota Batam,” tutupnya.(Mt)
Discussion about this post