TANA TIDUNG, – Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali-Hendrik mendekati tahun keempat di 2024 ini. Dari 10 program kerja yang menjadi visi misi Bupati dan wakilnya seluruhnya sudah mulai berjalan, namun tidak semua program yang direncanakan tuntas 100 persen.
“Tapi dari program yang dicanangkan, jika berbicara tentang infrastruktur penyerapan anggaran Alhamdulillah mencapai 100 persen. Bicara tentang pembangunan pemerintah dan infrastruktur jalan, semua kita tuangkan dalam kontrak tahun jamak dan bisa diselesaikan di tahun 2024 akhir,” ujar Bupati Ibrahim Ali, Jumat (
Saat ini Kabupaten Tana Tidung juga tidak ada berhutang, keuangan diatur dan dikelola cukup baik. Mulai dari infrastruktur jalan yang di skemakan tahun jamak, kemudian pembangunan gedung kantor Bupati dan DPRD meski belum selesai 100 persen, namun sesuai anggaran yang ada sudah habis.
“Anggarannya tersedia uangnya 100 persen. Sama seperti janji politik terealisasi semua. Tertuang dalam 10 program kita. Seperti KTT Sehat, KTT Pintar dan KTT Terang, ada juga pelayanan dasar termasuk didalamnya infrastruktur air dan jaringan PLN sudah terpenuhi semua dan berjalan sesuai perjanjian visi misi kita,” imbuhnya.
Ibrahim Ali menambahkan peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas juga dilakukan melalui program beasiswa. Kemudian meningkatkan kualitas guru dengan program satu guru satu laptop.
Hanya tinggal persentase tercapai 100 persen atau tidak. Meski tidak semua 100 persen, maka akan diperjuangkannya di periode kedua nanti. Diantaranya pusat pemerintahan (Puspem) Tana Tidung yang saat ini tengah berprogres, diharapkan tuntas ditangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR).
“Tetap akan kita bayar, karena sudah di kalkulasi dan dihitung kemudian dipetakan mana yang berhak untuk itu. Tapi, masalah berapa besaran dan lainnya nanti di Tata Ruang yang tahu,” ungkapnya.
Aturan regulasi yang mengikat dari proses pembangunan menggunakan anggaran daerah, kata dia sudah jelas. Pihaknya pun tidak bisa mengintervensi, khawatirnya akan jadi mal administrasi.
Soal ketidakhadiran wakilnya dalam tugas pemerintah juga turut disinggung Ibrahim Ali untuk dinilai masyarakat. Terlebih lagi sudah kurang lebih 2 bulan, wakil bupatinya tidak berkantor.
“Biar masyarakat menilai, siapa pemimpin yang betul-betul berbuat dan Istiqomah untuk membangun Tana Tidung. Jangan nanti terprovokasi, kita masih menjabat sampai sekarang, ada tugas dan tanggungjawab yang harus dikerjakan. Masih makan gaji dari negara, artinya ada beban dan sesibuk apapun mengurus politik tetap harus menjalankan amanah sesuai visi misi harus dituntaskan,” tegasnya.(**)
Discussion about this post