TARAKAN – Sejak Rabu (20/2) hingga Jum’at (22/3) kemarin, tim Seksi Perlindungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan Pemberdayaan Masyarakat menggelar kegiatan identifikasi dan inventarisasi lahan bekas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Tarakan.
Kegiatan yang biasa disebut groundcheck di kalangan insan kehutanan ini, diketuai oleh Kepala Seksi Perlindungan, KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Tarakan, Agnes Noni Novita Ham Imbiri dengan anggota terdiri Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Penyuluh, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), dan lainnya.

Ada 3 titik yang menjadi sasaran groundcheck kali ini, yakni lokasi Karhutla di Rimba Kota Sungai Batu Mapan, lahan warga di Pantai Amal, dan area PT Charoen Pokphand Jaya Farm, Mamburungan Timur.“
Seperti kegiatan sebelumnya, groundcheck dilakukan menggunakan perangkat pesawat tanpa awak atau drone dan pengecekan langsung di lapangan. Lalu dikalkulasi luasannya menggunakan aplikasi pemetaan oleh tim, dan dibuatkan petanya sebagai data dukung untuk kegiatan lainnya kedepan,†kata Agnes.
Kegiatan ini sendiri berjalan lancar, meski ada kendala cuaca (hujan) sehingga penerbangan drone tidak dapat dilakukan sesuai waktu yang ditentukan.
“Kebanyakan pengambilan foto udara dilakukan pada sore hari, Ketika cuaca sudah tidak hujan dan ada sedikit cahaya matahari agar hasil foto udara dapat lebih jelas ketika digunakan sebagai peta nantinya,†tuturnya.(*/tim) \