TARAKAN – Mengungkap penyebab kebakaran Pertamini di Simpang Garindo Jl. Diponegoro Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) minggu(28/7/19).
Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan mengatakan, Polres Tarakan masih melakukan penyidikan untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran Pertamini.
“Dugaan tentu saja akibat aktivitas Pertamini disitu, setelah itu pengisian ataupun pemindahan bahan bakar itu yang akan kita lidik. Begitu juga mengecek legalitasnya ada tidaknya termasuk standar keamanannya,†katanya.

Dalam olah TKP, ada beberapa titik yang diidentifikasi. Salah satunya keberadaan mobil kijang yang ikut terbakar di lokasi kejadian. Mobil tersebut, tangki pengisian BBM juga sudah di modifikasi lebih besar dari pada ukuran aslinya.



“Beberapa barang bukti, sudah diamankan dari hasil olah TKP untuk diperiksa lebih lanjut. Barang bukti ini, nantinya juga akan dikroscek dengan saksi-saksi yang ada untuk mencari penyebab kebakaran ada unsur kesengajaan atau tidak,†ujar Yudhistira.
Selain melakukan olak TKP, Polres Tarakan sudah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan. Keterangan dari saksi ini, bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap penyebab kebakaran.

“Sementara masih kita cari, karena untuk membuktikan itu tentu saja keterangan saksi harus didukung dengan petunjuk. Jadi masih dalam proses setelah semua saksi kita periksa semua petunjuk yang disitu kita periksa baru nanti disimpulkan,†jelasnya.
Jika nanti pemeriksaan membutuhkan tim dari laboratorium forensik, Polres Tarakan baru akan panggil dari labfor. Barang bukti yang ada di lokasi, masih di pasang police line seperti pertamini dan beberapa bukti lainnya termasuk mobil yang hangus diduga digunakan untuk mengetap.
“Untuk menentukan tersangka, masih belum menunggu semua pemeriksaan selesai. Orang yang dipanggil, semuanya masih berstatus sebagai saksi termasuk korban yang mempunyai rumah ataupun yang mempunyai pertamini,†tegasnya.
Jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan, kurang lebih 3 sampai 5 orang. Termasuk korban yang mengalami shock karena masih menyelamatkan barang untuk menginventarisir kerugian serta mencari tempat tinggal. (spo/aii).