TARAKAN – Pengguhi Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara saat ini over kapasitas mencapai 400 persen, dimana kapasitas sekitar 3.000 dari 13 Lapas dan Rutan saat ini diisi 12 ribu lebih.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim Yudi Kurnadi menjelaskan, over kapasitas memang fakta dilapangan dan tidak dapat dipungkiri, namun bagaimana tantangan ini dijadikan peluang melalui berbagai kegiatan.
“Over kapasitas memang tantangan namun dari sisi SDM dapat kita kembangkan melaui kegiatan supaya lebih produktif, seperti bengkel kerja, pabrik roti, kerajinan, mebel dan lain sebagainya,’’ terang Yudi Kakanwil Kemenkumham Kaltim (17/9).
Peluang seperti ini sudah banyak dilakukan dibeberapa lapas, Yudi mencontohkan seperti lapas Nunukan ada ternak lele, manga, ayam, di Bontang ada bengkel mobil, buah naga dan segala macam, di Tarakan ada mebel dan lainya.
“Dengan pembinaan di dalam ini warga binaan selain lebih produktif juga mendapatkan penghasilan, sekaligus sebagai bekal keahlian setelah keluar dari lapas,’’ ungkapnya.
Lapas adalah tempat pembinaan, dimana warga binaan dididik kembali, dibina seperti belajar disekolah, bagaimana pembinaan itu salah satunya melalui kegiatan yang positif, maka ini perlu disiapkan jika memungkinkan kerjasamakan dengan pihak luar perusahaan, perbankan, salah satunya melalui program CSR.
“Datangkan ahli, siapkan infrastrukturnya, datangkan lembaga sertifikasi, ini yang dinamakan SDM Unggul Indonesia maju,’’ pungkasnya. (aii/iik)
Discussion about this post