TARAKAN – Ketua Palang Merah Indonesia Tarakan M. Yunus Abbas melepas secara resmi 22 relawan PMI ke Kabupaten Malinau untuk mengikuti “Temu Relawan PMI Kaltimtara ke XIV Tahun 2019†yang akan dilaksanakan di Semolon, Kabupaten Malinau 16 – 19 Oktober 2019.
Ketua PMI Tarakan M. Yunus Abbas mengatakan selain temu relawan, agenda lain adalah pembentukan forum relawan PMI Provinsi Kaltara, tentu relawan PMI Tarkan harus membawa dan memperlihatkan bagaimana PMI Tarakan sesunguhnya kepada Relawan lain se-Kaltara.
“Ketua Forel Kaltara saat ini dijabat teman-teman dari Bulungan, saya berharap Forel dapat dipegang Tarkan, saya kira SDM Tarakan tidak kalah dengan SDM 4 Kabupaten di Kaltara, tujukan orang Tarakan lebih unggul, harus jadi yang terdepan,’’ ujar Yunus Abbas, di ruang Henry Dunant PMI Tarakan, Senin (15/10/2019).
Sementara itu ketua tim rombongan Relawan PMI Tarakan Samir Muslimin mengatakan untuk persiapan anggota saat ini sudah mencapai 80 persen, relawan berangkat dari Tarakan menggunakan Speed Boat, kemudian dilanjutkan perjalanan darat dari Malinau ke Semolon.
“Kegiatan akan digelar dari 16-19 Oktober, ada 2 lokasi yakni 2 hari di Semolon dan Pulau Sapi,’’ katanya.
Beberapa agenda akan digelar yakni kegiatan sosialisas UUD PMI Tahun 2018, pembentukan Forel Kaltar, baksos, pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat, materi palag merah remaja.
“Kami juga siap dan optimis dapat meraih posisi ketua Forum Relawan PMI Kaltara di pembentkan Forel Kaltara sesuai dengan arahan Ketua PMI Tarakan M Yunus Abbas,’’ tegasnya.
Arif koordinator relawan PMI Tarakan mengunkapkan meski belum pernah ke Semolon, anggota siap mengikuti kegiatan selama 3 hari di Malinau.
“Fisik, mental, dan jasmani sudah sia 100 persen, yang terpenting adalah bagaimana menjaga kesehaan teman – teman relawan, dan disana harus siap 48 jam tanpa jaringan telekomunikasi,’’ ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Ose Tenaga Sukarelawan (TSR) mengikuti kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan sesame TSR se-Kaltara dan Kaltim.
“Kami dari instanasi Pendidikan yang memang program basicnya kebencanaan, kita nantinya barengan ketemua semua relawan maupun TSR dari dari Kabupaten Kota, tentu komunikasi lebih bagus, masukan lebih banyak baik tentang bencana maupun penanganan kedaruratan bencana,’’ tutupnya. (aii/iik)














Discussion about this post