TARAKAN – Upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik secara struktur atau fisik melalui
kemampuan menghadapi ancaman bencana di wilayah pesisir terus digalakan.
Melalui launching siaran radio tanggap bencana dan simulasi penyelamatan diri dari Tsunami dan Gempa. Masyarakat pantai amal diberikan penyuluhan dan pelatihan tanggap Bencana, kamis(05/12/2019).

Acara yang turut dihadiri Kasdim 0907/Trk Mayor Inf Thohar, serta Babinsa setempat Serka Kamir anggota koramil 0907/01 Tartim itu mengahdirkan narasumber dari BPBD dan Basarnas Kota Tarakan.
Puluhan Peserta dijelaskan mulai dari ciri-ciri Gempa, Tsunami, serta bencana-bencana lain, juga memperagakan simulasi bagaimana cara menyelamatkan diri atau mencari tempat yang aman bila terjadi bencana Tsunami maupun Gempa.
Dalam simulasi latihan ini di peragakan kekacauan yang terjadi disertai proses penyelamatan korban dari Tim SAR, TNI-POLRI dan Masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Serka Kamir selaku Babinsa setempat mengatakan ” ia menekankan kepada masyarakat pesisir pantai amal agar tetap waspada akan terjadinya Tsunami walaupun perairan kalimantan tidak ada masuk dalam darurat Gempa”, ucapnya.
Sementara itu Kasdim Mayor Inf Thohar menambahkan tujuan digelarnya latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional dalam penanggulangan dan mitigasi bencana alam serta bertujuan untuk menguji Rencana Tindakan Kontijensi (Rentinkon) bantuan kepada Pemda dalam rangka penanggulangan bencana. Jelasnya
Dan aparat pemerintah serta masyarakat diharapkan membentuk ketua untuk melaksanakan koordinasi di lingkungan RT kemana harus koordinasi jika terjadi Gempa musibah Tsunami, sedia payung sebelum hujan untuk memperkuat pesisir pantai agar dibuat perkuatan dengan batu dimasukkan dalam karung ditata ditepian pesisir guna cegah dini mengenai terjadinya Gempa Tsunami. Pungkasnya. (*/iik)