TARAKANÂ – Puncak Iraw Tengkayu X Tahun 2019, ditandai dengan penurunan Padaw Tuju Dulung ke laut Pantai Amal, Minggu (22/12/2019).
Pesta adat Iraw Tengkayu merupakan upacara tradisional masyarakat Tidung di Tarakan, Kalimantan Utara dengan menghanyutkan sesaji ke laut dan diisi dengan berbagai macam perlombaan. Kegiatan ini biasa digelar bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Tarakan.
Sebelum dilepas ke laut, perahu bercorak tiga warna kuning, hijau dan merah akan diarak keliling Kota. Setiap warna memiliki makna masing-masing, salah satunya kuning yang melambangkan kehormatan atau sesuatu yang diagungkan. Karenanya, warna di tempatkan paling atas dari Padaw Tuju Dulung. Di perahu ini ada satu tiang tertinggi yang mengartikan bahwa penguasa tertinggi alam semesta adalah Allah SWT.



Mewakili Dandim, Kasdim 0907/Trk Mayor Inf Thohar yang turut serta dalam acara mengatakan Pesta Adat Iraw Tengkayu merupakan upacara tradisional masyarakat Tidung di Tarakan, Kalimantan Utara dengan menghanyutkan sesaji ke laut dan sebelumnya diisi dengan berbagai macam perlombaan.

Selain untuk menarik wisatawan domestik maupun lokal, pesta adat Iraw Tengkayu yang dilaksanakan setiap dua Tahun sekali ini sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Kota Tarakan. Jelasnya.
“Acara adat ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME, sekaligus upaya Pemerintah untuk terus melestarikan kebudayaan yang sudah turun – temurun. Dengan harapan Kota Tarakan ini akan lebih maju dan jaya,” pungkasnya. (*/iik)