TARAKAN – Perwakilan masyarakat Lingkas Ujung datangi kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Tarakan di Jalan Yosudarso, pertanyakan transparansi proses rekrutmen tenaga kerja, Selasa (10/3/2020).
Salah satu tokoh masyarakat Lingkas Ujung Adnan Hasan Galoeng mengatakan, Pelindo melalui induknya di Makassar telah merekrut tenaga kerja sebanyak 15 orang namun tidak melibatkan masyarakat Lingkas Ujung.

“Mereka (Pelindo) tidak melibatkan masyarakat sekitar (Lingkas Ujung) dalam informasi rekrutmen, sesuai dengan undang-undang tentang Coorporate Social Responbility (CSR) perusahaan wajib memperhatikan walayah sekitar,†terang Adnan.
Masyarakat berharap ini menjadi perhatian perusahaan untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar, khususnya dalam rekrutmen tenaga kerja agar lebih transparan dengan melibatkan masyarakat.
“Dari informasi proses rekrutmen telah selesai dan diterima sebanyak 15 orang, tapi dari 15 tersebut tidak ada satupun warga Lingkas Ujung yang masuk,†bebernya.
Baca Artikel Terkait:
Sementara itu ketua Forum Komunikasi Masyarakat Lingkas Ujung Fajar Ngewa menambahkan, kegiatan Pelindo dilakukan di wilayah Kelurahan Lingkas Ujung, maka seharusnya perusahaan juga memperhatikan warga sekitar.
“Masyarakat disini juga merupakan bagian dari linkup Pelindo, sudah ada diperhatikan tapi perlu ada beberapa pebaikan dan evaluasi,†Ujar Fajar Ngewa.
Aspirasi masyarakat sudah disampaikan kepada Pelindo dan disambut baik serta menjadi pertimbangan perusahaan salah satunya dalam proses rekrutmen.
“Kami akan mempersiapkan diri khususnya SDM agar mampu bersaing dengan calon tenaga kerja lainya serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan,†tuturnya. (wic/iik)