TANJUNG SELOR – Masyarakat Kampung Baratan, Desa Gunung Seriang, Kecamatan Tanjung Selor menyampaikan harapan keinginan masyarakat kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs.H Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum dan Dr. Yansen TP, M.Si.
Harapan dan keinginan tersebut disampaikan saat kampanye tatap muka dan dialog pasangan Zainal-Yansen dengan warga Baratan, RT 1 Desa Gunung Seriang, Senin (12/10).
“Jadi kami sudah dianggap sebagai tokoh, oleh karena itu pada sore hari ini kami diberi kesempatan untuk mewakili masyarakat Baratan ini untuk menyampaikan apa yang keinginan masyarakat di sini,†ujar Muhammad Saiful Bahri,

Pria yang sudah 40 tahun di Kalimantan ini menyampaikan lima poin salah satunya adalah terkait panjang dan berbelitnya birokrasi, terutama soal pelaksanaan dana desa dan ADD.



“Birokrasi saat ini sangat panjang dan Berbelit-beli. Kadang-kadang sudah turun ke bawah, naik lagi kembali ke atas,†keluhnnya.
Karena itulah menurutnya pembangunan jadi terhambat akibat banyak memakan waktu hanya urusan birokrasi yang berbelit dan panjang. Sehingga waktu membangun terbatas dan tidak cukup waktu.

“Hampir tidak ada waktu untuk membangun, akhirnya hanya dua bulan tiga bulan baru kita membangun, sehingga kita tidak dapat membangun akhirnya dana kembali menjadi silpa,†bebernya.
Dengan seperti itu, maka yang rugi adalah desa, karena desa sudah dikasih uang untuk membangun namun tidak bisa jalan.
Mengikuti program dari Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang punya nawacita yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran.
“Membangun itu dari pinggiran, berarti yang ada di pinggiran itu RT beserta masyarakatnya, kenapa tidak dipanggil (dilibatkan) RT sama masyarakatnya,†tanyanya.
Harusnya RT diberi kepercayaan dengan diberikan dana dan mengelolanya sendiri untuk membangun sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat.
“Jadi di sini (diberi kepercayaan membangun) hanya perlu pengawasan dan pertanggungjawabannya,†ucapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Cawagub Kaltara Yansen TP menegaskan bahwa, jika ia bersama Cagub Zainal Arifin Paliwang mendapat amanah memimpin Kaltara, maka soal birokrasi tersebut menjadi perhatian khusus.
“Birokrasi yang panjang dan berbelit tentu akan menghambat pembangunan desa dan RT, bahkan Kabupaten, Provinsi dan Negara. Birokrasi itu turunnya kebawah,” ujar Yansen.
lebih lanjut, pria yang pernah menjabat sebagai Camat Peso ini mengatakan, pemegang kekuasaan itu ada di bawah dalam hal ini masyarakat di desa dan RT, maka dari itu masyarakat harus terlibat dalam membangun.
“Nanti kita harapkan semua kepala daerah harus mendelegasikan kewenangan-kewenangan untuk hal-hal yang kecil itu cukup kepala desa atau camat, tidak usah sampai naik ke Bupati, apalagi ke Gubernur, terlalu jauh.†pungkasnya. (adv)
Sumber : Tim Media ZIYAP